BPN Kabupaten Bogor Serahkan 73 Bidang Sertifikat Tanah Aset Pemda Tahap Tiga
6/04/21
Bogor, DinamikaNews.id -- Bertepatan dengan momen Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor menyerahkan 73 bidang sertifikat tanah aset pemda kabupaten Bogor.
Penyerahan sertifikat tanah aset pemda tahap tiga ini dihadiri langsung Bupati Bogor Ade Yasin dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Kamis (3/6). penyerahan aset disaksikan juga oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Menurut Ade Yasin, penyerahan tahap tiga sertifikat tanah aset pemda oleh Kepala Kantor Pertanahan Kab. Bogor sebanyak 73 bidang yang diperuntukkan untuk sarana olahraga, terminal, pasar hewan, sekolah dan PSU, dari target 1.741 bidang di tahun 2021, sehingga aset pemda yang bersertifikat saat ini bertambah menjadi 2.154 bidang.
Tambahnya, penyerahan aset Perumda Air Minum Tirta Kahuripan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor kepada Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebanyak 3 bidang yang diperuntukkan kantor dan instalasi air, dengan target bidang 12 bidang di tahun 2021.
Selain itu, dilakukan tanda tangan MoU atau Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk mewujudkan Karsa Bogor "Maju dan Membangun". Selanjutnya, MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor akan mewujudkan "Karsa Bogor Membangun".
MoU dengan PT. Antam tentang Pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor untuk mewujudkan "Karsa Bogor Membangun", serta Perjanjian kerja sama antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor dengan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor untuk mewujudkan "Karsa Bogor Membangun".
Bupati Bogor Ade Yasin, mengatakan, perjanjian kerjasama dilakukan untuk memperkuat sinergi dalam upaya penguatan fungsi kawasan hutan konservasi dan pengembangan destinasi wisata alam khususnya kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), serta dapat memperkuat sinergi kita dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati secara berkelanjutan sekaligus pengembangan pariwisata alam berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bogor sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi.
"Kami juga lakukan penandatanganan MoU dengan BPJS ketenagakerjaan untuk optimalisasi pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor berupa pengajuan perijinan/non perijinan tertentu di DPMPTSP yang mensyaratkan kepesertaan BPJS ketenagakerjaan untuk memberikan kepastian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja di Kabupaten Bogor," ungkap Ade Yasin.
Selanjutnya, Ade yasin menabahkan, perjanjian kerjasama juga pernah dilakukan dengan Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, beberapa waktu lalu di wilayah Bogor Barat terkait pemanfaatan lahan seluas 42 hektar bekas lahan tambang liar untuk dialihfungsikan dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
"MoU juga dilakukan untuk mengoptimalkan potensi wisata alam curug, karena ada 110 curug yang ada di lahan milik Perhutani. Setelah ini juga saya akan membuka Gerai Pelayanan Publik di Aeon Mall Sentul Babakan Madang, sebagai upaya mempermudah aksesibilitas layanan publik kepada masyarakat," imbuhnya. (DI/Nan)