-->

Terinspirasi GTP, Jaringan Alumni Belanda Cetuskan Program Love Nature, Create Future

Wamen Pertanian, Alam, dan Mutu Pangan Belanda, Jan Kees Goet menanam pohon bersama komunitas GTP dan Jaringan Alumni Belanda di Halaman depan CCR, Kampus IPB University Dramaga, Rabu (11/3). 
Dinamika News, Bogor -- Setelah melakukan College Tour atau Tur Kampus di IPB University Dramaga, Rabu (11/3/2020) Wakil Menteri Pertanian, Alam, dan Mutu Pangan Belanda, Jan Kees Goet, bersama Rektor IPB, Prof. Arif Satria, melakukan penanaman pohon.

Penanaman pohon digagas oleh jaringan alumni Belanda di Indonesia difasilitasi oleh Nuffic Neso Indonesia bersama komunitas Gerakan Tanam Pohon (GTP) berlangsung di halaman depan Common Class Room (CCR) IPB Dramaga. 

Terinspirasi komunitas GTP yang selalu aktif melakukan penanaman pohon minimal setiap minggu sekali bersama masyarakat di kota Bogor, jaringan alumni Belanda di Indonesia mencetuskan program "Love Nature, Create Future" yang salah satu kegiatannya adalah penamanan pohon yang dikampanyekan dengan tagar #1NLAlumni1Tree. 

Dito Alif Pratama, Alumni Officer dari Nuffic Neso Indonesia, mengatakan bahwa nantinya program "Love Nature, Create Future" ini tidak hanya menanam pohon saja, tapi bisa juga diisi dengan kegiatan lain seperti mendaur ulang sampah atau membersihkan lingkungan atau air sungai.

Dito menambahkan, nantinya kegiatan alumni Belanda #1NLAlumni1Tree akan dikelola oleh Generasi Cerdas Iklim (GCI) yang didirikan oleh alumi dari Universitas Wageningen, Ikrom Mustofa. Yayasan GCI yang didirikan tahun 2013 ini telah meraih banyak penghargaan baik skala nasional maupun internasional. 

Adapun kegiatan rutinnya adalah pendidikan cerdas iklim dan penyelamatan lingkungan yang diberikan kepada anak-anak setingkat sekolah dasar di daerah rawan bencana di Indonesia. 

Melalui pendidikan berbasis karakter dan kearifan lokal, yayasan GCI melakukan serangkaian aktivitas seperti menanam pohon, memilah sampah, dan juga simulasi bencana. 

Selain itu, Yayasan GCI juga aktif melakukan kegiatan lainnya, seperti kampanye iklim, pelatihan kebencanaan, dan beasiswa anak di wilayah terdampak bencana. 

Sementara, hadirnya komunitas GTP  berawal dari keinginan alumni Fakultas Kehutanan IPB dalam memberikan kontribusi terhadap kota Bogor. Ide ini dicetuskan salah satu alumni IPB, Heti Cahyono untuk menanam pohon pada tahun 2015 saat temu alumni, dan menunjuk Hari Priyadi sebagai ketuanya. 

GTP bekerja sama dengan banyak pihak mulai dari kalangan birokrasi, kepolisian, TNI, media dan juga ormas yang ada di Kota Bogor,  komunitas GTP telah melakukan penanaman dihampir diseluruh sekolah di Kota Bogor, baik di lingkungan universitas atau sekolah, kantor pemerintah, kantor polisi, TNI dan lokasi lokasi rawan bencana, ruang terbuka hijau di wilayah Kota Bogor. 

Saat ini komunitas GTP diketuai oleh Irawati dan telah mencapai 239 titik lokasi penanaman. Irawati mengungkapkan kegembiraannya karena jaringan alumni Belanda juga akan ikut mendukung gerakan tanam pohon ini. 

"Apalagi alumni Belanda kan tersebar di seluruh Indonesia, siapa tau gerakan ini juga akan didukung oleh jaringan alumni Belanda di dunia", ujar Irawati. 

Irawati menambahkan bahwa saat kunjungan wakil Menteri Luar Negeri Belanda ke Indonesia tahun 2015, komunitas GTP juga melakukan penanaman pohon bersama di Kebun Raya Bogor, dan komunitas ini mendapat penghargaan dari Duta Besar Belanda saat itu.

"Perhatian pemerintah Belanda terhadap kegiatan penanam pohon, tentunya menambah semangat kami dalam meneruskan program ini," ujarnya. (Nan)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel