Dinamika News, Bogor – Rumah Tak Layak Huni (RTLH) milik Tjitjih Sukarsih (65) berlokasi tak jauh dari Balaikota Bogor ambruk. Tepatnya, di Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/01) dini hari.
Lima penghuni rumah, luka luka dan Balita yang baru selamatan potong rambut, mengalami luka hingga patah tulang iga. "Keluarga tak sempat menghindar, karena saat peristiwa tertidur lelap," kata Iyus keluarga Tjitjih Sukarsih, Selasa (28/1/2020) petang.
Informasi diperoleh, lima Korban tertimpa material diantaranya, Tjitjih Sukarsih (65) mengalami luka pada bagian dahi serta kaki kanan terkilir, Lia Robiatul Awalia (25) luka lebam pada tangan kanan dan pelipis kanan bengkak.
Selain itu korban juga bernama, Dinul Rachman (25) luka lebam dipunggung dan tangan kiri lecet, Nur Cahyani (21) luka di pelipis mata kiri dan dahi bocor serta hidung patah, M. Kenan Rafasya usia 40 hari, luka hingga patah tulang iga
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatna Syamsah menjelaskan, Dinas sosial, kelurahan Babakan Pasar dan warga langsung membangun kembali rumah yang ambruk, memberikan bantuan peralatan tidur.
Termasuk perlengkapan bayi, terpal, keperluan sandang, selimut, bantal, makanan siap saji dan memberikan bantuan kontrakan selama rumah direhab. Priyatna menambahkan pihaknya sudah melakukan assessment dan evakuasi terhadap lima korban luka, satu di antaranya bayi berusia 40 hari.
"Penyebabnya atap rumah milik ibu Tjitjih ambruk akibat sudah lapuk serta bangunan rumah memang sudah tidak layak huni (RTLH). Dalam satu atap itu ada empat keluarga dan rumah tersebut disekat-sekat," tutur Priyatna. (Red)
