Dugaan Penyelewengan Dana Desa Tanjung Baru Mengemuka: Gaji Perangkat Belum Dibayar hingga Proyek Fiktif - Dinamika News
News Update
Loading...

11/15/25

Dugaan Penyelewengan Dana Desa Tanjung Baru Mengemuka: Gaji Perangkat Belum Dibayar hingga Proyek Fiktif

LAMPUNG SELATAN, dinamikanews.id — Dinamika pengelolaan Dana Desa di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, kembali menjadi sorotan. Kepala Desa Tanjung Baru, Helmi Yusuf, diduga menahan gaji perangkat desa serta terlibat dalam dugaan praktik korupsi melalui proyek-proyek fiktif pada tahun anggaran 2023 dan 2024.

Sejumlah perangkat desa, termasuk RT, kader posyandu, guru ngaji, dan kepala dusun, mengaku belum menerima hak mereka sebagaimana mestinya. Seorang RT dari Dusun Way Gali, yang identitasnya disamarkan, membenarkan bahwa gaji mereka belum dibayarkan selama lima bulan, sementara kader dan kepala dusun baru menerima satu bulan gaji.

"Benar Mas, gaji RT di Desa Tanjung Baru belum dibayar selama lima bulan. Guru ngaji dan kader juga sama. Untuk kepala dusun, baru dibayar satu bulan," ujarnya kepada awak media Dinamika News, Jumat, 14 November 2025.

Tim investigasi kemudian menelusuri realisasi pembangunan jalan usaha tani yang tercatat memiliki anggaran Rp 189.750.000 pada tahun 2024. Namun, menurut keterangan RT, proyek tersebut tidak pernah terealisasi.

"Itu nggak ada, Mas. Pernah dibahas dalam musdes, tapi sampai hari ini tidak ada pembangunan. Kami malah swadaya bangun jalan sendiri," jelasnya.

Program penggemukan ternak tahun 2023 dengan anggaran Rp 58 juta juga dipertanyakan. Warga menyebut tidak pernah melihat adanya realisasi program tersebut.

"Setahu saya nggak ada, Mas. Kambing memang ada, tapi itu bantuan provinsi, bukan dari dana desa," ujar RT.

Anggaran Rp 12.754.000 untuk pengadaan bibit ikan lele dalam ember sempat direalisasikan dan dikelola oleh pihak dusun setempat. Namun program tersebut kini tidak jelas kelanjutannya.

"Sempat dikelola, tapi sekarang sudah tidak ada. Nggak jelas juga arahnya," tambahnya.

Warga Dusun Waylaga berharap agar dugaan penyimpangan dana desa tersebut ditindaklanjuti dan diawasi secara ketat.

"Kami ingin masalah ini jelas. Dana desa sebenarnya dipakai untuk apa? Kami harap media dan pihak HPL mengawal kasus ini," kata warga berinisial L&H.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Tanjung Baru, Helmi Yusuf, belum memberikan keterangan resmi terkait berbagai dugaan yang disampaikan oleh perangkat desa dan warga. Tim media Dinamika News masih berupaya melakukan konfirmasi untuk memperoleh penjelasan langsung dari pihak kepala desa demi memenuhi asas keberimbangan pemberitaan. (Tim)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done