BOGOR, dinamikanews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Istimewa sebagai langkah nyata untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas.
Program unggulan ini berlangsung mulai 9 hingga 24 September 2025, menyasar berbagai titik di kecamatan dan desa se-Kabupaten Bogor. Melalui GPM Istimewa, warga dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih hemat dibandingkan harga pasar.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
"GPM ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Bogor," ujar Rudy.
Gerakan Pangan Murah tidak hanya membantu menekan laju inflasi daerah, tetapi juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, meringankan beban pengeluaran rumah tangga, meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong kondusivitas ekonomi lokal.
Program ini sudah dimulai sejak Maret 2025 dan akan terus dilaksanakan hingga Desember 2025, mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Rudy Susmanto dalam Opening Ceremony GPM Serentak se-Indonesia yang digelar di Stadion Pakansari pada 30 Agustus 2025 lalu.
Lebih dari sekadar pasar murah, GPM Istimewa juga menjadi bagian dari kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dilakukan Pemkab Bogor, seperti pemberian santunan dan bantuan lainnya kepada warga yang membutuhkan.
"Pemerintah hadir di tengah masyarakat, bukan hanya untuk melayani, tapi juga menjadi solusi. GPM adalah salah satu bentuk kehadiran nyata itu," tandas Rudy.
Dengan komitmen kuat antara pemerintah dan para pemangku kepentingan, GPM Istimewa diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat serta menjaga ketahanan pangan dan ekonomi di Kabupaten Bogor. (**)
