Jenal Mutaqin: RT dan RW Adalah Pondasi, Harus Pahami Wilayah dan Berkontribusi Nyata
Bogor, DINAMIKA NEWS – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menekankan peran strategis ketua RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan dalam melayani masyarakat. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan arahan kepada para ketua RT dan RW se-Kelurahan Kayu Manis yang baru dilantik, Senin (5/5/2025), di Kantor Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal.
Dalam kesempatan itu, Jenal menyampaikan dua poin penting yang harus menjadi perhatian seluruh RT dan RW. Pertama, pentingnya membangun jejaring sosial yang kuat dan memahami kondisi nyata masyarakat di wilayahnya. Kedua, menekankan pentingnya kebermanfaatan peran RT dan RW dalam menyukseskan program-program pemerintah.
"RT dan RW ini adalah pondasi utama. Mereka harus paham wilayahnya dan benar-benar hadir untuk masyarakat," ujar Jenal.
Ia juga menyinggung soal alokasi anggaran pemerintah daerah. Menurutnya, APBD Kota Bogor harus didistribusikan berdasarkan kebutuhan riil di setiap lingkungan, agar pembangunan terasa merata hingga ke pelosok.
"APBD harus mengikuti program, bukan sebaliknya. Masyarakat harus merasakan kehadiran pemerintah, bukan hanya di pusat kota," tegasnya.
Terkait insentif, Jenal menyampaikan bahwa Biaya Operasional (BOP) RT dan RW telah dinaikkan sebesar Rp 50 ribu dalam APBD Perubahan 2025. Meski kenaikannya tidak besar, namun ini diharapkan menjadi pemicu kontribusi aktif dari para ketua RT dan RW.
"BOP itu bukan cuma-cuma. Mereka harus tahu data anak putus sekolah, rumah tak layak huni, warga miskin. Itu tugas sosial yang penting," tegasnya.
Sementara itu, Camat Tanah Sareal, Adhitya Bhuana Karana, menyampaikan bahwa sebanyak 67 ketua RT dan RW dilantik untuk masa jabatan 2025–2030, terdiri dari 54 ketua RT dan 13 ketua RW.
Dengan pelantikan ini, diharapkan pelayanan masyarakat di Kelurahan Kayu Manis semakin kuat, responsif, dan selaras dengan semangat pembangunan Kota Bogor yang inklusif. (Ismet)