Cek Kesehatan Gratis: Peluang Emas untuk Sehat Tanpa Beban Biaya
 |
| Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi'i, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis. |
Jakarta, DINAMIKA NEWS -- Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi'i, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis yang baru diluncurkan. Program ini merupakan bagian dari realisasi janji Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan akses layanan kesehatan gratis kepada semua warga negara Indonesia, tanpa terkecuali. Mulai dari bayi yang baru lahir hingga lansia, semua bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjaga kesehatan dengan biaya yang terjangkau, bahkan gratis.
"Mari ramai-ramai manfaatkan kesempatan ini. Mengapa? Supaya biaya perawatan kesehatan kita menjadi lebih murah. Jangan tunggu sakit dulu baru berobat, karena berobat biasanya mahal," ajak Wamenag saat menghadiri peluncuran Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (10/12/2025).
Romo Syafi'i merasa sangat gembira bisa hadir sebagai saksi sejarah atas dimulainya pelaksanaan program yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Indonesia ini.
"Ini adalah pelaksanaan janji Presiden Prabowo tentang cek kesehatan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya dengan antusias.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenag juga menginformasikan bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat mengakses layanan Cek Kesehatan Gratis melalui aplikasi Satu Sehat. Masyarakat bisa mendaftarkan jadwal pemeriksaan kesehatan pada hari ulang tahun masing-masing, atau maksimal 30 hari setelah tanggal ulang tahun.
"Jangan lupa download aplikasi Satu Sehat Mobile dan segera daftarkan jadwal cek kesehatan agar semua sehat dan no one left behind," pesan Romo.
Bagi mereka yang mungkin lupa tanggal ulang tahunnya, tersedia kesempatan hingga 30 hari setelah ulang tahun untuk melakukan pemeriksaan. "Selamat ulang tahun! Jangan lupa cek kesehatan gratis di seluruh wilayah Republik Indonesia," lanjut Romo.
Program Cek Kesehatan Gratis ini menawarkan dua jenis layanan utama. Pertama, bagi masyarakat yang sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Kedua, bagi mereka yang terindikasi memiliki penyakit, akan diberikan penanganan medis yang sesuai dengan kebutuhan. Jika masalah kesehatan bisa ditangani di puskesmas, layanan akan diberikan di sana. Namun, jika membutuhkan penanganan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke rumah sakit dengan BPJS.
Wamenag menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Untuk pemeriksaan tahap awal, yakni mulai Februari 2025, akan mencakup anak usia 0-6 tahun dan semua individu yang berusia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan dapat dilakukan di puskesmas pada hari ulang tahun atau hingga satu bulan setelahnya. Bagi yang berulang tahun antara Januari hingga Maret 2025, pemeriksaan dapat dilakukan hingga 30 April 2025.
Selain itu, akan ada program Cek Kesehatan Gratis di sekolah mulai Juli 2025 untuk anak-anak usia 7 hingga 17 tahun, yang akan dilakukan secara serentak di seluruh sekolah pada setiap tahun ajaran baru. Pemeriksaan juga akan dilakukan khusus untuk ibu hamil dan balita melalui posyandu secara rutin bulanan, dengan pemeriksaan lebih lengkap di puskesmas pada tanggal ulang tahun.
Program Cek Kesehatan Gratis ini adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menargetkan penerima manfaat terbesar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia, yakni 100% penduduk Indonesia atau lebih dari 281 juta orang.
Wamenag menekankan bahwa program ini bukan hanya bagian dari amanat Undang-Undang Dasar 1945, tetapi juga merupakan implementasi dari janji kampanye Presiden Prabowo yang disampaikan pada 8 November 2023 lalu. Oleh karena itu, Wamenag juga mengimbau seluruh satuan kerja Kementerian Agama, termasuk kepala madrasah, penyuluh agama, dan rektor, untuk menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat luas.
Program ini membuka peluang besar bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjalani hidup yang lebih sehat tanpa khawatir dengan biaya. Jadi, ayo manfaatkan kesempatan ini, jadikan pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dan pastikan kesehatan kita tetap terjaga.