-->

Apresiasi Saudi: Haji Humanis dan Profesional ala Indonesia Jadi Contoh Dunia

Menag Nasaruddin Umar saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerja ke Arab Saudi, Kamis (16/1).
Jakarta, DINAMIKA NEWS – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan apresiasi tinggi yang diberikan Pemerintah Arab Saudi terhadap Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji. Menurut Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, Indonesia dinilai profesional dan humanis dalam mengelola layanan haji, yang turut berkontribusi pada perbaikan sistem haji global.

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin setibanya di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerja ke Arab Saudi pada Kamis (16/1). "Kami mendapatkan apresiasi dari Kerajaan Arab Saudi. Mereka mengakui bahwa Indonesia memikirkan tidak hanya kepentingan jemaahnya sendiri, tetapi juga kemaslahatan jemaah haji dari seluruh dunia, serta mempromosikan haji yang humanis," ungkapnya.

Haji Humanis: Cerminan Kedamaian dan Kepuasan Batin

Menurut Menag, konsep haji humanis yang diapresiasi Saudi mencakup pelayanan yang mencerminkan kedamaian dan kepuasan batin jemaah. "Haji humanis berarti bukan pameran kekecewaan, melainkan pameran kedamaian dan kesejukan. Indonesia dinilai sangat peduli terhadap kemaslahatan," kata Nasaruddin.

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memberikan pengalaman haji terbaik bagi warganya. "Alhamdulillah, Saudi membaca bahwa pengelolaan haji Indonesia sangat profesional. Kami melakukan evaluasi langsung di lapangan, membahas apa yang perlu diperbaiki, dan itu menghasilkan poin-poin positif," jelasnya.

Tiga Senyum Jemaah Haji

Menag juga menyoroti arahan Presiden Prabowo agar penyelenggaraan haji dilakukan dengan penuh kedamaian, keamanan, dan kenyamanan. Ia menyebut bahwa pelayanan maksimal harus diberikan untuk menciptakan apa yang ia istilahkan sebagai "tiga senyum jemaah haji."

"Senyum pertama hadir dari penurunan biaya haji yang telah dirasakan jemaah. Senyum kedua muncul saat mereka tiba di Tanah Suci dan mendapatkan pelayanan terbaik yang dirindukan. Senyum ketiga adalah saat mereka pulang sebagai haji mabrur, setelah mengikuti manasik yang berkualitas," paparnya.

Dengan optimisme tinggi, Menag yakin penyelenggaraan haji tahun ini akan berjalan lancar dan sukses. "Ini adalah tahun terakhir penyelenggaraan haji di bawah Kemenag. Kita ingin husnul khotimah dengan memberikan pelayanan yang terbaik hingga menciptakan senyuman-senyuman tersebut," pungkasnya.

Pujian dari Kerajaan Arab Saudi ini menjadi bukti bahwa profesionalisme dan pendekatan humanis Indonesia dalam penyelenggaraan haji layak menjadi teladan global. (*)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel