Pemkab Bogor Luncurkan Bus Listrik Sentul-Bojong Gede Jadi Rute Perdana
Sebagai
informasi, Bus Listrik akan melayani rute Sentul-Bojong Gede dengan jam
operasional dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB dan tidak berbayar atau
gratis.
Pj.
Bupati Bogor, Bachril Bakri mengajak, seluruh masyarakat dan anak sekolah untuk
menggunakan dan memanfaatkan fasilitas bus listrik ini untuk kegiatan mobilitas
sehari-hari.
“Mari
kita gunakan untuk menjaga lingkungan kita agar polusi udara dan emisi bisa
zero. Ada dua unit bus listrik mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita
ditambah. Dalam kesempatan ini saya apresiasi dan terimakasih kepada Jenderal
TNI (Purn) Moeldoko yang berkenan hadir turut mendukung kegiatan kami,”
tegasnya.
Ketua
Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Jenderal
TNI (Purn) Moeldoko menyatakan, Pemkab Bogor sudah menjalankan Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 7, ini sebuah semangat yang luar biasa yang perlu
diikuti oleh Pemerintah daerah yang lainnya. Menurutnya, ada beberapa benefit
atau keuntungan yang diperoleh pertama lingkungan jadi bersih, BBM berkurang
subsidinya dan ini sebuah edukasi kepada generasi penerus.
“Saya
berharap bisa disediakan tidak hanya untuk publik tetapi anak sekolah, sehingga
anak sekolah lebih nyaman. Terimakasih kepada Pj. Bupati Bogor, Pemkab Bogor
dan seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Di
tempat yang sama, Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah menjelaskan,
bus listrik ini merupakan produk dalam negeri melalui PT Mobil Anak Bangsa yang
akan dioperasikan di koridor Bambu Kuning - Bojong Gede - Tugu Pancakarsa
Sentul- Jalan Tegar Beriman - Simpang Daralon - Jl. Edi Yoso - Gor Pakansari
-Simpang Kandang Roda dan Jalan Alternatif sentul dengan panjang sekitar 12
Kilometer.
“Bus
Listrik ini kita namakan Bus Tegar Beriman, akan beroperasi dari pukul 06.00
sampai 19.00 WIB, dengan kapasitas penumpang sebanyak 28 orang dengan waktu
tunggu 30 menit. Kami harap dengan adanya bus listrik ini menjadikan
transportasi ramah lingkungan dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat
Kabupaten Bogor, mudah-mudahan ini adalah cikal bakal dibukanya angkutan massal
yang berbasis ramah lingkungan di Kabupaten Bogor,” Agus Ridhallah mengakhiri.
(Nan)