Pecahkan Rekor MURI, Ribuan ASN Pemkab Bogor Kenakan Sarung Tenun Majalaya
Selain pemecahan rekor
MURI, juga dilakukan beberapa kegiatan seperti pameran produk dalam negeri,
penyerahan penghargaan untuk Sistem Industri Nasional (SIINAS), serta pemberian
sertifikat halal.
Perlu diketahui, pemecahan
rekor MURI menjadi salah satu langkah untuk mengkampanyekan salah satu program
yang digalakkan oleh Pemprov Jabar yakni Bangga Buatan Indonesia (BBI). Selain
itu, kegiatan ini juga menjadi seruan untuk melestarikan tenun Jawa Barat.
Pj. Gubernur Jawa Barat,
Bey Machmudin menyatakan, bagi masyarakat Jawa Barat sarung bukan hanya sekedar
kain, sarung mencerminkan filosofi kehidupan yang sederhana, rapi dan
santun.
“Pemakaian sarung
khususnya sarung tenun Majalaya menjadi simbol bagaimana cara menghormati
warisan budaya sekaligus mendukung kemajuan ekonomi Jawa Barat,” ungkap Bey
Machmudin.
Lebih lanjut ia
menjelaskan, sarung tenun Majalaya sebagai wastra dari Jawa Barat yang telah
berkembang sejak tahun 1930-an, memiliki nilai sejarah, budaya dan ekonomi yang
luar biasa. Melalui kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga
identitas budaya, sekaligus mendukung program nasional Bangka Buatan
Indonesia(BBI) dan Bangka Pariwisata Indonesia (BPI).
“Saya sangat mengapresiasi
kerja keras semua pihak yang telah mempersiapkan dan menyukseskan kegiatan ini,
mulai dari perajin sarung, tenun, pelaku UMKM hingga seluruh peserta ASN yang
hadir dan juga para pelajar dan tentunya juga menggunakan sarung secara luring
maupun daring,” ia mengapresiasi.
Menurutnya, kerja keras
dan kebersamaan ini menunjukkan semangat Sarindeg Saigel, Sabobot Sapihaneun,
yaitu semangat kebersamaan yang menjadi kunci dalam membangun Jawa Barat
menjadi provinsi termaju dan berbudaya.
“Sarung tenun Majalaya
harus terus kita lestarikan, ini bukti kekayaan budaya yang membanggakan,”
tegasnya.
Kemudian, Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Noneng Komara Nengsih
menuturkan, ini sebagai upaya Kampanye Bangga Buatan Indonesia serta
melestarikan sarung tenun Jawa Barat, khususnya Majalaya. Juga meningkatkan
kesejahteraan para pelaku usaha tenun Majalaya untuk meningkatkan penjualan dan
promosi serta mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
“Terima kasih kepada
seluruh pihak atas kolaborasi untuk menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini,”
ungkapnya. (Pur)
Sumber Diskominfo Kab.
Bogor