Nanggung, Dinamika News - Sedikitnya 50 Para pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) asal Lima Kecamatan, yakni Kecamatan Nanggung, Sukajaya, Cigudeg, Jasinga dan Leuwisadeng, Rabu 14 Desember 2022 lalu, diberi penyuluhan tentang Keamanan Pangan yang berlangsung di kantin Persatuan Wanita Anekas Tambang (PWAT) PT. Antam Tbk, UBPE Pongkor, dengan mengundang narasumber utama kegiatan, dari kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Tujuan dari kegiatan penyuluhan tersebut, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pelaku usaha kecil dan mikro untuk dapat bersaing dipasaran, mengingat pada masa pandemi covid-19, UMKM terus bertumbuh pesat dan terbukti tangguh dalam menopang pertumbuhan ekonomi lokal.
Rojak Nurhawan, Direktur Eksekutif Yayasan Cipta Bina Usah Lingkungan hidup mengatakan, Modal utama pelaku UMKM, adalah semangat serta kesungguhan berusaha yang luar biasa, namun demikian UMKM masih perlu dikuatkan agar seiring waktu, UMKM dapat naik kelas serta mampu bersaing dipasar global.
Kata Rojak, Salah satu syarat utama UMKM untuk dapat bersaing dipasaran, harus memiliki aspek legalitas, yakni mulai dari Nomor induk berusaha (NIB), ijin edar produk (PIRT) hingga label halal.
''Kegiatan ini merupakan bentuk fasilitasi kami terhadap para Pelaku UMKM khususnya yang bergerak pada usaha olahan pangan untuk berjejaring dengan para pihak terkait (stakeholders) baik private sector maupun public sector'' ungkap Rojak Nurhawan, Direktur Eksekutif Yayasan Cipta Bina Usah Lingkungan hidup pada acara pembukaan Penyuluhan keamanan pangan.
Rojak menambahkan, acara ini terselenggara berkat dukungan dari CSR PT Antam Tbk UBPE Pongkor, Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Reta Prasetyo, Business Support Senior Manager PT. Antam Tbk, UBPE Pongkor dalam sambutannya menegaskan, bahwa pihaknya akan selalu mendukung langkah nyata yang inovatif dari masyarakat sekitar untuk menuju kemandirian ekonomi untuk keberlanjutan sumber penghidupan.
Sementara dari Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Bogor yang diwakili H. Hendrik mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kepedulian PT. Antam Tbk, UBPE Pongkor untuk menggelar acara ini.
Kata Hendrik, dari data UMKM yang ada di kabupaten Bogor, khususnya untuk para pelaku usaha olahan pangan, tercatat sekitar 28.000 orang, namun saat ini pihaknya baru mampu memfasilitasi PKP sebanyak 240 orang pertahun. Sehingga dengan acara ini, target pelaku usaha yang ikut PKP bertambah.
Hendrik berjanji, Pasca kegiatan ini, Dinkopkukm akan memfasilitasi pengurusan label halal.
Alis, salah satu peserta penyuluhan, mengucapkan terima kasih kepada PT. Antam yang telah peduli terhadap para pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mengurus legalitas usaha (PIRT dan Halal). (JB)