-->

ANTAM Turunkan Tim ERG Kelokasi Bencana Gemp Cianjur

NANGGUNG, Dinamika News -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan update korban bencana gempabumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (21/11) lalu. 

Sementara dari data yang berhasil dihimpun hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB lalu, tercatat ratusan jiwa warga meninggal dunia seperti yang diungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur. 

Sedangkan untuk data jumlah masyarakat yang mengungsi tercatat 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, termasuk kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit. 

Dan sebagai rasa empathy serta program kemanusiaan, sekaligus merespon terjadinya musibah dan bencana gempa yang melanda Cianjur pada 21 November 2022 pukul 13.21 wib, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, di bawah tim Siaga Bencana Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, langsung  menurunkan Tim Emergency Response Group (ERG), pada Selasa (22/11). 
PT. ANTAM Tbk terjunkan  Tim Emergency Response Group (ERG) ke lokasi bencana gempa di Cianjur. (BJ)
Dewa Wirantaya, Direktur Operasi dan Produksi Antam, memaparkan, sebagai bentuk awal tanggap darurat bencana, perusahaannya mengirimkan dua belas personil ERG ANTAM yang terdiri dari Coordinator and technical team leader, supporting, rescuer, tim medis, dan logistik untuk membantu proses penanganan dan pemulihan korban Gempa Cianjur. 

"Sedikirnya Dua belas personil yang merupakan pegawai Antam dari beberapa unit bisnis, akan membantu tim Siaga Bencana Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN. Dan saat ini tim telah melakukan perintisan jalur ke Cianjur dan telah berkoordinasi dengan Satgas BUMN dan Tim Siaga bencana Kementerian ESDM," kata Dewa, kepada Dinamika News.

Dewa berharap, dengan kehadiran ERG dan bantuan logistik yang disiapkan oleh Antam, dapat membantu upaya pemerintah dalam percepatan penanganan Gempa Cianjur. 

"Tim ERG Antam dilengkapi dengan peralatan tanggap darurat termasuk medical supply dan obat-obatan yang diharapkan dapat membantu meringankan beban para warga yang tertimpa musibah ini," paparnya. 

Selanjutnya Pada tahap awal ini sambung Dewa, pihaknya  akan melakukan pemetaan dan koordinasi dengan pihak-pihak khususnya stakeholder setempat dan Kementerian terkait.

"Yakni untuk rencana penanganan bencana Gempa Cianjur," pungkasnya.  (BJ)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel