-->

Kisah Nyata, Anak Nasrani Tertembak Ibunya Memanggil Nabi Muhammad SAW

Bogor, Dinamika News -- Kebiasaan mayarakat Libanon Selatan, dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Mengeluarkan tembakan keudara, kebiasaan ini mereka rayakan secara turun temurun dan selalu dimeriahkan dengan tembakan senjata api, menunjukkan rasa kegembiraan. Budaya ini telah berlansung lama bahkan berabad abad.

Maulud Nabi di Libanon, suka diikuti non Muslim dan kebiasaan itu terjadi sejak dulu kala. Ketika itu seorang anak Nasrani dari keluarga Ghatas, tengah asyik meriahnya peringatan tersebut. Tanpa disadari, sebuah peluru nyasar menembus kepala seorang anak Nasrani. 

Akibat peluru nyasar, anak tersebut jatuh tersungkur bersimbah darah dan seketika itu juga ibunya berteriak histeris, melihat anaknya berlumuran darah.

Oleh petugas setempat, anak itu segera dilarikan ke rumah sakit yakni RSU Khasan Hamud. Namun rumah sakit angkat tangan karena tidak mampu menangani pendarahan yang begitu hebat.

Lantas anak itu dirujuk ke RS Amerika yang memiliki banyak dokter ahli dan spesialis. Tapi begitu melihat kondisi anak itu mereka juga tiba tiba angkat tangan dan sepertinya tidak bisa berbuat apa apa.

Melihat kondisi tersebut, ibu sang anak mulai panik bercampur aduk dengan kecewa. Karena sikap rumah sakit sepertinya tak peduli. Tiba tiba sang ibu, berteriak histeris sekencang kencangnya dan sejadi jadinya tak terkendali dengan suara menggelegar dan meronta ronta. Mengagetkan orang di sekelingnya, seraya berseru dengan suara lantang.

"Di manakah Engkau Hai Muhammad, yang mengaku sebagai Nabi dan diagung agungkan pengikut Mu?

"Lihatlah apa yang dilakukan umatmu kepada anak ku, mereka  merayakan hari kelahiran Mu dengan tembakan peluru", ujar ibu itu, dengan nada emosi.

Pada saat itu dokter kepala yang memimpin perawatan keluar ruangan menemui sang ibu dan memintanya agar melihat anaknya untuk terakhir kalinya.

Ibu Nasrani itu dengan lemas dan dipapah masuk ke ruangan, diikuti dengan keluarnya para dokter yang lain.

Namun keajaiban datang, diluar nalar manusia dan sulit rasanya untuk dapat meyakininya. Saat sang ibu sudah di dalam ruangan, ternyata dia melihat anaknya sedang duduk di tepi tempat tidur seraya berteriak histeris pula:

"Tutup semua pintu dan jendelanya ibu!! Dia jangan diperbolehkan keluar!!.

Anak itu melihat sosok lelaki berpakaian serba putih yang telah menghampirinya. Dia tersenyum melihat sang anak dan yang melihatnya hanya dua sendiri. 

Antara percaya dan tidak Sang ibu mendekati anaknya untuk memastikan kondisi anaknya. Sungguh sesuatu yang tidak masuk akal dan diluar nalar akal manusia, kekuasan Alloh di pertontonkan. Apa yang terjadi?

Kondisi anaknya begitu sehat dan segar bugar serta tidak ada bekas luka tembakan sama sekali di kepalanya. Sebagaimana telah terjadi sebelumnya. Bercak bekas darah pun tak ada. 

"Anakku apa yang terjadi..?", Sapa ibunya dengan penuh haru dan terbata bata. "Ibu, dia datang mengelus kepalaku sambil tersenyum di hadapan ku", ujar sang anak.

"Siapa dia sayang"?, Tanya ibunya lagi dengan suara pelan dengan rasa haru. "Dia Muhammad… Muhammad... Ibu," jawab anak seraya bertanya. Bukankah Ibu telah memanggilnya, saat aku sakit ibu pun histeris.

Ibunya tertegun merunduk tanpa ada kata kata yang keluar dari bibirnya. Sang ibu tertegun diam seribu bahasa dengan mata seperti tengah menerawang jauh tanpa batas.

Ternyata, teriakan sang ibu disambut dengan keagungan Sang Pencipta dan menunjukan KekuasaanNya dihadapan ibu Nasrani tersebut, hal tak mungkin menjadi mungkin.  

Beberapa menit kemudian... Berkumpulah semua dokter untuk melihat kenyataan yang terjadi di hadapan mereka.

Semua dokter Nasrani terheran heran menyaksikan keajaiban dan Kehebatan Ilahi Robby, Alloh menunjukkan Maha Perkasanya. Atas kejadian yang dahsyat itu, sulit diterima akal manusia. Akhirnya Ibu bersama anaknya berikut tim dokter, berikrar meyakini kenabian Muhammad SAW dan meminta untuk segera disyahadatkan (tanda masuk Islam).

"Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah dan Muhammad benar-benar utusan Allah."

Ini kejadian nyata yang ditakdirkan oleh Allah untuk menunjukkan keagunganNya dan membuktikan kenabian Muhammad Shalallaahu 'alaihi wasalam.

Semoga bermanfaat dan salam sehat semoga tetap terjaga. Tulisan ini, dikutip dari ceramah Ulama Libanon yang di terjemahkan. (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel