Penyempitan Kali dan Sampah Penyebab Banjir di Tamansari
Saluran irigasi yang semakin menyempit,sering mengakibatkan banjir. |
Saluran irigasi yang semakin menyempit,sering mengakibatkan banjir. |
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, menyebabkan banjir, Sabtu malam (5/7/2025/. |
Bogor, Dinamikanews.id – Sabtu malam, 5 Juli 2025, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, menyebabkan bencana tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir di sejumlah titik.
Informasi awal dari Satgas Linmas Desa Megamendung mencatat tiga lokasi terdampak parah, yaitu Kampung Ciipendawa, RT 04/01, terjadi pohon tumbang dan longsor. Kampung Rawa Sedek, RT 01/04, dilaporkan terjadi tanah longsor dan banjir. Dan Kampung Citamiang, mengalami tanah longsor yang mengancam permukiman.
Menurut laporan yang diterima Kodim setempat, bencana ini terjadi pada pukul 19.00 WIB. Kronologinya berawal dari hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore, mengakibatkan pergerakan tanah serta meluapnya air sungai di kawasan Rawa Sedek.
Tragisnya, satu orang warga di Kampung Rawa Sedek diperkirakan meninggal dunia akibat longsor dan belum bisa dievakuasi karena hujan masih sangat deras hingga malam hari.
Menanggapi kejadian ini, unsur Babinsa, Binmas, perangkat desa, RT, dan warga langsung turun ke lokasi kejadian. Langkah-langkah cepat yang dilakukan mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian (TKP), berkoordinasi dengan aparat desa dan tim siaga bencana. melaporkan kejadian kepada Komando Taktis (KOTAS) dan melakukan evakuasi terbatas dan pembersihan tanah longsoran di wilayah yang memungkinkan.
Tim evakuasi sementara terdiri dari Babinsa dan satu personel tambahan, personel Binmas, Sekdes dan staf desa, serta masyarakat setempat yang bahu membahu membuka akses yang tertutup material longsor.
Hingga laporan ini diturunkan, hujan masih mengguyur wilayah Megamendung, yang membuat proses evakuasi berjalan lambat dan penuh risiko. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah lereng dan bantaran sungai.
Pemerintah Desa Megamendung dan unsur TNI/Polri terus memantau perkembangan situasi dan siap menambah personel serta logistik darurat jika dibutuhkan. (**)
Peserta Pelatihan Foto bersama dengan Kedua Pembicara. |
Brebes, Dinamikanews.id — Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak kader pembina pesantren yang unggul, berintegritas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Hal itu tercermin dalam Pelatihan Musyrif-Musyrifah yang digelar pada Sabtu (5 Juli 2025/10 Muharram 1447 H) di Aula Pesantren, dengan menghadirkan pendekatan yang menyinergikan ilmu, adab, dan digitalisasi.
Sebanyak 17 peserta (9 musyrifah dan 8 musyrif) mengikuti pelatihan intensif ini sebagai bagian dari persiapan menjadi pendamping utama santri dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren.
Acara dibuka secara resmi oleh Mudir MBS Bumiayu, Kyai Utsman Arif Fathka, Lc., M.Pd., yang juga menjadi pemateri dalam sesi Manajemen Pondok Pesantren. Ia menekankan bahwa musyrif-musyrifah adalah pilar pembinaan karakter.
"Peran kalian bukan hanya pengawas harian, tapi wakil orang tua, pembimbing spiritual, dan penegak nilai adab di tengah para santri. Ini bukan sekadar tugas duniawi, tapi ladang amal jariyah," tegasnya.
Menurut Kyai Utsman, manajemen pesantren yang efektif dan berjiwa amanah merupakan kunci keberlanjutan misi dakwah Islamiyah.
Hadir sebagai pemateri kedua, Kyai Arif Fauzi, Lc., M.Pd., Mudir MBS Zamzam Cilongok, yang membawakan materi Manajemen Kepengasuhan Santri. Ia menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam membentuk karakter santri.
"Musyrif dan musyrifah harus menjadi teladan sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Mereka bukan hanya membentuk disiplin, tapi juga menyemai nilai-nilai luhur Islam di hati para santri," ujar Kyai Arif penuh semangat.
Pelatihan ini juga menampilkan wajah pesantren modern dengan menghadirkan Salwa Fatkha, mahasiswi Teknik Informatika UMP, yang menyampaikan materi tentang Pembuatan Aplikasi Pelaporan Tahfidz Online.
"Pesantren juga harus menjawab tantangan zaman. Aplikasi pelaporan tahfidz ini bukan cuma soal kemudahan, tapi komitmen transparansi dan efisiensi," ungkap Salwa.
Melalui digitalisasi ini, proses pembinaan tahfidz menjadi lebih terstruktur, bisa dipantau secara real-time oleh pengasuh maupun wali santri.
Sesi Focus Group Discussion (FGD) menjadi ruang partisipatif para peserta untuk menyusun roadmap pengasuhan, simulasi penyelesaian masalah, hingga evaluasi program kerja. Proses ini menumbuhkan tanggung jawab kolektif dalam menciptakan pola asuh yang profesional, adaptif, dan berakhlak Qur'ani.
Ketua panitia pelatihan, Nyai Wenny Nurul 'Aini, S.Pd.I, menegaskan bahwa keberhasilan santri sangat ditentukan oleh kualitas pendamping mereka.
"Musyrif-musyrifah adalah role model. Mereka harus hadir sebagai figur konselor, inspirator, dan pembina karakter yang melekat dalam keseharian santri," tegasnya. (Tarqum Aziz)
Wakil Ketua PCM Bumiayu yang membidangi Tabligh dan Pembinaan Masjid, Kyai Saipudin, S.Pd.I, memberikan arahan kepada jamaah Masjid Saroya Asri Anazi Ummu Fallah. |
Brebes, Dinamikanews.id — Suasana penuh khidmat dan kehangatan ukhuwah Islamiyah mewarnai pelaksanaan Sholat Jumat perdana di Masjid Saroya Asri Anazi Ummu Fallah, Dukuh Krajan Tengah, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, pada Jumat (4/7/2025). Momentum bersejarah ini dihadiri oleh 248 jamaah, terdiri dari warga Muhammadiyah, simpatisan PRM Kalinusu, serta masyarakat sekitar.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kalinusu, dalam memperluas peran masjid sebagai pusat dakwah, ibadah, dan pembinaan umat. Bertindak sebagai khatib dan imam adalah Arban Rizal Laudza, kader muda Muhammadiyah yang menyampaikan khutbah bertema "Meningkatkan Rasa Cinta dan Kasih Sayang Allah".
"Masjid adalah tempat paling Allah cintai di muka bumi. Maka memakmurkan masjid adalah bentuk kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya," ujar Arban dalam khutbahnya yang sarat motivasi spiritual.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai ilahiyah untuk membentuk generasi pelanjut dakwah amar ma'ruf nahi munkar.
Dalam sambutannya usai shalat, Ketua PRM Kalinusu menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya Sholat Jumat perdana yang merupakan hasil sinergi antara PRM, PCM Bumiayu, Yayasan An-Naba, dan dukungan dari masyarakat.
"Ini awalnya hanyalah musala kecil. Kini, dengan semangat kebersamaan, masjid ini bisa menyelenggarakan Sholat Jumat dan dihadiri ratusan jamaah. Ini bukti nyata berkah Allah dan kerja kolektif yang luar biasa," tuturnya.
Hadir pula Wakil Ketua PCM Bumiayu Bidang Tabligh dan Pembinaan Masjid, Kyai Saipudin, S.Pd.I, yang memberikan tausiyah kepada jamaah. Ia menegaskan bahwa masjid harus dimaknai sebagai pusat pembinaan umat, ilmu, dan peradaban Islam.
"Masjid bukan hanya tempat shalat, tapi tempat tumbuhnya ilmu, karakter, dan kepemimpinan umat. Dengan tata kelola yang profesional, masjid akan menjadi fondasi peradaban Islam yang kuat dan progresif," jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Majelis Tabligh dan Pembinaan Masjid PCM Bumiayu seperti H. Sarna, S.Pd.; Ali Sudrajat, S.Pd.; dan Faiz Hanani, S.Pd., MM., serta perwakilan Yayasan An-Naba, Ustadz Rubi, yang turut mendukung gerakan keislaman ini.
Sholat Jumat perdana ini bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga simbol kebangkitan dakwah Muhammadiyah di tingkat ranting, yang kini semakin terorganisir dan berdampak. Masjid Saroya Asri Anazi Ummu Fallah kini diproyeksikan sebagai pusat pembinaan keislaman, pendidikan kader, dan penguatan ukhuwah di masyarakat Kalinusu dan sekitarnya.
Dengan semangat gotong royong, manajemen yang tertata, serta dukungan dari berbagai pihak, PRM Kalinusu bertekad menjadikan masjid ini sebagai ruang tumbuhnya nilai-nilai Islam berkemajuan di akar rumput. (Tarqum Aziz)
Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ketua DWP Kota Bogor yang digelar di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat (4/7/2025). |
Bogor, Dinamikanews.id – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bogor kembali menegaskan eksistensinya sebagai organisasi perempuan yang memiliki peran strategis dalam mendukung program-program pemerintah, terutama dalam hal pemberdayaan keluarga ASN dan kesejahteraan sosial.
Hal itu mencuat dalam Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ketua DWP Kota Bogor yang digelar di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat (4/7/2025), dari Indarti Hanafi (periode 2019–2024) kepada Dewi Sondari Denny (periode 2024–2029).
Dalam sambutannya, Yantie Rachim, Penasehat DWP Kota Bogor, menekankan bahwa seorang Ketua DWP tak hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga harus menjadi sosok teladan dan penggerak nilai-nilai sosial di tengah masyarakat.
"Menjadi ketua berarti menjadi contoh. Saya berharap kepengurusan baru bisa memberikan dampak positif dan menjadikan DWP sebagai wadah untuk saling berbagi ilmu dan kebaikan," ujar Yantie.
Ia juga menyoroti bahwa istri ASN memiliki peran ganda, tak hanya sebagai pendamping dalam keluarga, namun juga sebagai aktor sosial yang dapat membawa perubahan positif di lingkungan sekitarnya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi, turut menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi Ketua DWP sebelumnya dan mengucapkan selamat kepada pemimpin baru. Ia menegaskan bahwa DWP merupakan mitra penting pemerintah, khususnya dalam sektor pemberdayaan ekonomi keluarga dan peningkatan kapasitas perempuan.
"Kami berharap kepengurusan baru mampu melanjutkan program yang telah berjalan dan terus berinovasi," kata Denny.
Dalam sambutan pamitnya, Indarti Hanafi menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan selama masa jabatannya. Ia mengajak seluruh anggota DWP untuk terus menjadi perempuan yang memiliki nilai dan ilmu.
"Kita berada di komunitas yang mendorong kebaikan. Mari terus belajar dan berbagi," ucap Indarti, penuh haru.
Sementara itu, Dewi Sondari Denny, Ketua DWP Kota Bogor yang baru, mengungkapkan bahwa amanah ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Ia menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program yang telah ada dan memperluas jejaring kerja sama.
"Keberhasilan DWP tentu tidak bisa dicapai sendiri. Diperlukan kerja sama, kekompakan, dan dukungan dari semua pihak," ujar Dewi. (Ismet)
Warga Desa Kemang yang mendapat daging dari Muslim Dunia lewat Yayasan Server Indonesia. |
Kemang, Dinamikanews.id – Di tengah geliat aktivitas masyarakat Desa Kemang, sebuah gerakan kolaboratif penuh makna hadir pada Sabtu, 5 Juli 2025. Sebanyak 1.100 warga kurang mampu menerima pembagian daging 1 kilogram per paket dalam kegiatan sosial yang digelar oleh Yayasan Server Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Sosial Kecamatan Kemang dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM).
Kegiatan ini bukan sekadar pembagian bantuan pangan, tapi mencerminkan sinergi antara amanah global dan gerakan sosial lokal. Daging yang dibagikan berasal dari program Aqiqah, Sedekah, dan Nahder dari Muslim Dunia, yang kemudian disalurkan dengan cermat dan penuh empati oleh relawan lokal.
"Kami di lapangan memastikan penyaluran ini sampai tepat sasaran. Data penerima kami kumpulkan secara rinci bersama Dinsos," kata Siti Khodijah, Ketua IPSM Kecamatan Kemang.
![]() |
Yayasan Server Indonesia bersama relawan IPSM Kecamatan Kemang. |
Sebanyak 20 relawan IPSM turun langsung ke lapangan. Mereka bukan hanya bertugas membagikan daging, tetapi juga menjadi penghubung antara masyarakat dan para donatur, menyampaikan bahwa kebaikan sejatinya tak mengenal batas geografis.
"Relawan kami adalah wajah kemanusiaan di lapangan. Tanpa mereka, amanah besar ini tak akan sampai dengan baik ke masyarakat," ujar Dadan, Penanggung Jawab Yayasan Server Indonesia.
Hari pertama penyaluran mencatat 607 penerima manfaat, dan pembagian akan dilanjutkan secara bertahap. Proses berlangsung dengan tertib, hangat, dan penuh keakraban di tengah lingkungan warga.
Warga yang menerima manfaat pun menyampaikan rasa syukur mendalam. Salah satunya Ibu Rohati, warga RT 2 RW 1, yang merasa terbantu dan bersyukur atas daging yang ia terima.
"Alhamdulillah, dagingnya mau saya masak semur buat keluarga. Terima kasih banyak untuk yang sudah membagikan ini," tuturnya haru.
Yayasan Server Indonesia melalui kegiatan ini sekali lagi menegaskan bahwa jembatan kebaikan dapat dibangun dari kerja sama global dan partisipasi lokal. Kegiatan ini menunjukkan bahwa donasi dari Muslim Dunia bukan sekadar angka, tetapi hadir dalam bentuk nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat akar rumput.
"Kami tidak hanya berbagi daging. Kami berbagi harapan, solidaritas, dan rasa persaudaraan umat," tegas Dadan. (Nan)
Bogor, Dinamikanews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengakselerasi penanganan longsor di kawasan underpass Batutulis, sebagai bentuk respons cepat atas dampak bencana yang sempat mengganggu aktivitas masyarakat. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan komitmen Pemkot dalam menjamin keselamatan warga dan memulihkan aksesibilitas dengan dukungan penuh dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP).
Perbaikan infrastruktur saat ini berfokus pada pondasi pancang beronjong, pembangunan saluran U-Ditch, dan perapihan tanah di lokasi longsor.
"Kami terus memantau progres pekerjaan yang tengah dilaksanakan BTP. Ini bagian dari langkah antisipatif sekaligus rekonstruksi struktur agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Dedie Rachim, Kamis (3/7/2025).
Sebagai bagian dari strategi normalisasi mobilitas warga, Dedie menyampaikan harapan agar akses sementara untuk kendaraan roda dua dapat dibuka kembali pada akhir Juli 2025. Hal ini dinilai penting untuk memulihkan konektivitas warga yang selama ini terganggu akibat longsor.
"Kami memahami urgensi kebutuhan mobilitas warga. Maka kami dorong percepatan ini agar roda dua bisa melintasi underpass lagi secepatnya," tambahnya.
Tak hanya bersandar pada solusi darurat, Pemkot Bogor kini tengah memproses pengadaan lahan dan desain teknis untuk pembangunan trase baru sebagai penanganan permanen kawasan rawan longsor tersebut.
"Kami ingin solusi menyeluruh, bukan sekadar tambal sulam. Proses penganggaran dan penyusunan desain sedang kami kebut agar bisa dieksekusi tahun ini juga," tegas Dedie.
Sinergi erat antara Pemkot Bogor dan BTP menjadi faktor kunci dalam upaya percepatan penyelesaian proyek perbaikan ini. Pemkot menargetkan pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh, adaptif terhadap risiko bencana, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Dengan langkah-langkah terstruktur ini, Pemkot Bogor berharap penanganan longsor di Batutulis menjadi model kerja kolaboratif yang responsif, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan. (Ismet)
Bogor, Dinamikanews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam mendukung dua program prioritas, perbaikan Jalan Saleh Danasasmita di Batutulis yang terdampak longsor, dan pendanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026.
Kepastian ini disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, usai rapat bersama Kepala BPKAD dan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, pada Kamis (3/7/2025).
"Sudah ada titik terang. Kamus usulan bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov akan dibuka kembali selama dua hari untuk memasukkan usulan Pemkot terkait perbaikan Jalan Batutulis dan Porprov," ungkap Jenal.
Jalan Saleh Danasasmita, Batutulis, mengalami kerusakan parah akibat longsor beberapa bulan lalu. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya telah menawarkan skema kerja sama anggaran untuk menangani kerusakan jalan tersebut.
Dengan Detail Engineering Design (DED) terbaru yang menaksir anggaran hingga Rp22 miliar, proyek perbaikan jalan kini masuk dalam usulan bantuan keuangan Provinsi untuk tahun 2026. Jenal menjelaskan bahwa proses pembelian lahan akan dimulai tahun ini, sementara pembangunan fisik akan direalisasikan tahun depan.
"Saat ini masih berlangsung penanganan pascabencana oleh PT KAI. Nantinya akan dibangun jembatan sementara untuk kendaraan roda dua," tambahnya.
Selain perbaikan infrastruktur, Pemkot Bogor juga tengah bersiap menyambut ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Proses persiapan, termasuk kebutuhan sarana dan prasarana, tengah dikomunikasikan intensif dengan Pemprov.
Dengan dibukanya kembali kamus usulan, Pemkot optimistis dana pendukung untuk Porprov akan masuk dalam penganggaran 2026.
"Kami di Bandung sejak kemarin untuk memastikan sejumlah bantuan bisa berjalan lancar. Ini bagian dari ikhtiar agar program-program prioritas bisa terealisasi," jelas Jenal.
Jenal juga menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya pengguna akses jalan Batutulis, agar bersabar menghadapi kondisi jalan saat ini. Pemkot, kata dia, terus berupaya mencari solusi terbaik demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat. (Ismet)
Pertemuan Tri Wulan PCA & PCNA Bumiayu di Taman Buah Kalicasari Desa Kalinusu. |
Brebes, Dinamikanews.id --Mengusung semangat kebersamaan dan visi dakwah perempuan yang adaptif, Pimpinan Cabang 'Aisyiyah (PCA) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul 'Aisyiyah (PCNA) Bumiayu sukses menggelar Konsolidasi Tiga Bulanan pada Kamis (3/7/2026). Bertempat di kawasan wisata Taman Buah Kalica Sari, Desa Kalinusu, kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mempererat silaturahmi, memperkuat koordinasi, dan menyatukan langkah dakwah.
Dengan tema "Tri Bulan sebagai Wadah Konsolidasi Organisasi untuk Menyatukan dan Memperkuat Hubungan Cabang dan Ranting 'Aisyiyah dan NA", kegiatan ini mempertemukan kader muda dan senior dalam bingkai ukhuwah, kolaborasi lintas generasi, serta penguatan peran perempuan dalam gerakan dakwah Islam berkemajuan.
Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Hj. Laley, dilanjutkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, Mars Aisyiyah, dan lagu semangat "Ranting Itu Penting" oleh paduan suara PCA Bumiayu yang dipimpin Uswatun Khasanah, semuanya menggugah semangat kolektif peserta.
Konsolidasi ini tidak sekadar ajang temu rutin, tetapi juga diisi dengan paparan program kerja, diskusi tematik, refleksi capaian dakwah, serta outbound ringan yang dikemas dalam suasana alam terbuka, menambah semangat partisipatif dan membangun suasana akrab antarkader.
Ketua PCA Bumiayu, Hj. Siti Khasanah, S.Pd., menyampaikan pentingnya konsolidasi sebagai sarana memperkuat militansi kader dan memperluas kebermanfaatan organisasi.
"Kita harus membangun kemandirian, memperkuat sinergi, dan menjadikan pertemuan ini sebagai ruang strategis merancang masa depan gerakan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Ranting 'Aisyiyah Kalinusu, Ummu Salami Syahida, mengingatkan pentingnya ruh spiritual dalam setiap langkah organisasi.
"Tanpa keikhlasan, langkah kita takkan bertahan lama. Harmoni dalam konsolidasi akan melahirkan semangat yang lebih bermakna," ujarnya.
Dukungan juga datang dari para tokoh Muhammadiyah setempat. Drs. Sulkim dari PRM Kalinusu menekankan pentingnya integrasi antar unsur organisasi.
"Ketahanan gerakan lahir dari harmonisasi pimpinan, majelis, dan anggota," katanya.
Ketua PCM Bumiayu, Drs. H. Sukmono, bahkan menyebut sinergi antara PCA dan PCNA sebagai "kolaborasi emas antara ibu dan anak dalam dakwah perempuan berkemajuan."
"Konsolidasi harus menjadi ruang menyatukan potensi dan kompetensi kader agar gerakan kita berdampak nyata di masyarakat," tandasnya.
Dalam sesi taushiyah, Ketua KMM Bumiayu, Ustadz Muhammad Khoirunnaza Azamani, M.Pd., menegaskan pentingnya konsolidasi untuk keberlangsungan dakwah.
"Gerakan yang terkonsolidasi punya arah jelas dan daya tahan kuat dalam menghadapi perubahan zaman," ujarnya penuh semangat.
Acara ditutup dengan diskusi santai dan ramah tamah, yang memperkuat komitmen seluruh peserta untuk terus melanjutkan langkah dakwah secara kolektif dan berkesinambungan. (Tarqum Aziz)
Ketua PWI Kabupaten Bogor terpilih M. Nurofik. |
Sentul, Dinamikanews.id – Konferensi Luar Biasa (KLB) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, yang digelar pada Rabu, 2 Juli 2025 di Hotel Lorin Sentul, menandai babak baru dalam kepemimpinan organisasi wartawan tertua di Indonesia itu. M. Nurofik resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWI Kabupaten Bogor periode 2025–2028, dalam forum yang berlangsung tertib, demokratis, dan penuh semangat kekeluargaan.
KLB ini tak sekadar agenda pergantian kepemimpinan, namun menjadi simbol kedewasaan organisasi serta bukti soliditas internal para pewarta di Bumi Tegar Beriman. Dari 50 anggota yang ditetapkan PWI Pusat, sebanyak 46 anggota hadir dan secara bulat memberikan dukungan kepada M. Nurofik sebagai calon tunggal.
Proses pemilihan dipimpin langsung oleh Wakil Sekretaris PWI Jawa Barat, Herry Setiawan, dan Ketua OKK PWI Jawa Barat, Aritha Utama Surbakti. Pembukaan KLB dilakukan secara simbolis melalui pemukulan gong oleh Plt Ketua PWI Jawa Barat, HRM Danang Donoroso.
"Kita ingin menunjukkan kepada publik bahwa PWI adalah organisasi yang solid dan mampu menyelenggarakan proses demokrasi secara elegan dan tepat waktu," ujar Danang Donoroso.
Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia dan Plt Ketua PWI Kabupaten Bogor atas penyelenggaraan KLB yang dinilai cepat dan efektif, hanya dalam dua bulan, jauh lebih cepat dari batas waktu enam bulan yang diberikan.
Dalam pidato perdananya, M. Nurofik menegaskan komitmen untuk membawa PWI Kabupaten Bogor lebih maju dan relevan di era digital. Ia mengajak seluruh anggota untuk membangun kolaborasi lintas generasi, menjaga integritas profesi, serta menjadikan PWI sebagai rumah besar yang menjunjung tinggi etika jurnalistik.
"PWI bukan hanya tempat berkumpul para wartawan, tetapi juga wadah menjaga marwah profesi. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menjadikan organisasi ini lebih berintegritas dan progresif," ungkapnya.
Ketua Panitia KLB, Uyo Taryo, menyebut keberhasilan konferensi ini merupakan hasil komunikasi intensif, kerja kolektif, dan ruang dialog terbuka antaranggota.
"Kami tidak hanya mengurus teknis acara, tapi juga merajut kembali semangat kolegialitas di tubuh organisasi," katanya.
![]() |
PLT Ketua PWI Jawa Barat HRM Danang Donoroso dan Ketua PWI Pusat Hendy CH Bangun di acara Konferensi PWI Kabupaten Bogor di Hotel Lorin Sentul, Rabu (2/7/2025). |
Legitimasi Kuat dari PWI Pusat
Kehadiran Ketua PWI Pusat Hendry CH Bangun, Ketua Dewan Pakar, dan Ketua Dewan Kehormatan turut memperkuat legitimasi KLB. Ini menunjukkan perhatian serius PWI Pusat terhadap dinamika organisasi di tingkat daerah.
KLB PWI Kabupaten Bogor 2025 menjadi momentum strategis bagi insan pers lokal untuk memperkuat barisan, menghidupkan kembali idealisme jurnalistik, dan membangun organisasi yang adaptif serta bertanggung jawab di tengah tantangan zaman. (Jamil)
Bogor, Dinamikanews.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub), terkait penyaluran dana hibah senilai Rp 100 juta.
Penandatanganan berlangsung di ruang rapat Dishub Kabupaten Bogor, Selasa (1/7/2025), disaksikan oleh para Kepala Bidang Dishub serta pengurus DPC Organda Kabupaten Bogor.
Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor, Lutfi, berharap dana hibah ini dapat menjadi stimulus dalam meningkatkan peran Organda sebagai mitra strategis pemerintah daerah, khususnya dalam sektor transportasi.
"Kami berharap kucuran dana hibah ini dapat mendukung kinerja Organda, agar terus bersinergi dalam membenahi persoalan transportasi di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Organda Kabupaten Bogor, Gunawan, menyambut baik komitmen Pemkab Bogor dalam mendukung keberadaan Organda sebagai wadah aspirasi para pelaku angkutan darat.
"Kami menampung dan memperjuangkan aspirasi para anggota. Banyak hal yang menjadi PR bersama, dan hibah ini tentu jadi pemacu untuk kami lebih aktif menyuarakan kebutuhan dan perbaikan," kata Gunawan.
Gunawan juga mengakui bahwa kondisi transportasi di Kabupaten Bogor hingga saat ini masih jauh dari ideal. Ia menilai perlu upaya serius dan kolaboratif antara pemerintah, pelaku transportasi, serta masyarakat untuk mendorong sistem angkutan umum yang aman, teratur, dan ramah pengguna.
"Saya akui, situasi transportasi kita belum seperti yang diharapkan masyarakat. Tapi dengan dukungan pemerintah, kami optimis bisa turut mendorong perubahan," pungkasnya. (Bas)