Pemkab Bogor Bantu Warga Terkena Banjir Bandang, Nilainya Tak Sama
6/28/22
![]() |
Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan saat meninjau langsung lokasi bencana alam banjir bandang |
Bogor, Dinamika News -- Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama jajaran Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Bogor, sinergi dan fokus lakukan penanganan pasca bencana
terhadap para korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi
di wilayah Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang Kabupaten Bogor beberapa waktu
lalu.
Salah
satunya dilakukan melalui kegiatan peninjauan langsung ke dua lokasi bencana
banjir bandang dan tanah longsor yakni Kp. Tanjungsari dan Kp. Cisarua Desa
Purasari Kecamatan Leuwiliang dan Kp. Muara Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan,
Senin (27/6/22). Kedatangan Plt Bupati untuk meninjau kondisi rumah para korban
bencana, mendistribusikan bantuan logistik serta memastikan kebutuhan yang
diperlukan para korban bencana. Sekaligus melakukan Rapat Pembahasan Penanganan
Pasca Bencana bersama Jajaran Pemkab Bogor, para Kades, Camat juga masyarakat
korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, yang berlangsung di
Kantor Camat Pamijahan Kabupaten Bogor.
Langkah
penanganan pasca bencana yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni
bantuan keuangan sewa tanpa batas waktu. “Saya meninjau ke dua lokasi,
Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan, untuk rumah rusak akibat terdampak bencana
alam banjir bandang dan lonsor, untuk rusak ringan Rp5 juta, rusak sedang Rp10
juta dan rusak berat Rp25 juta dan yang relokasi Rp62 juta, serta asuransi
sawah terdampak bencana sebesar Rp6 juta,” tegas Plt. Bupati Bogor Iwan
Setiawan dilokasi bencana longsor, Senin (27/6/22).
Iwan
Setiawan menerangkan, berkaitan dengan relokasi saat ini dirinya telah
berkoordinasi dan meminta tim mitigasi bencana dari Badan Geologi untuk
memetakan lokasi zona hijau hingga zona merah rawan bencana. Jika memang berada
di zona merah rawan bencana harus segera relokasi.
“Sudah
ada pernyataan dari DPKPP bahwa untuk uang sewa dan rehab, bagi yang terisolir
kami berikan bantuan uang sewa tanpa batas waktu selama rumahnya belum selesai.
Kalau sudah memungkinkan untuk direhab, kami siap, sedangkan untuk
relokasi, kami koordinasikan dengan camat untuk mencari lokasinya, kalau
ada tanah pemda silahkan pakai,” terang Plt. Bupati Bogor.
Berdasarkan
hasil peninjauan lokasi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di
Kecamatan Leuwiliang terdapat infrastruktur rusak berat, 20 titik longsoran
besar serta jembatan yang terputus.
“Hari
ini sedang dikerjakan oleh Pemkab Bogor melalui Dinas PUPR, juga bantuan dari
Chevron. Ada beberapa kendala yang harus ditangani secara khusus yakni salah
satu jembatan yang putus, saya sudah perintahkan PUPR untuk buatkan
jembatan sementara karena itu merupakan jalur vital. Infrastuktur sudah mulai
dikerjakan dan anggaran pun sudah siap,” ungkapnya.
Menurutnya,
beberapa kebutuhan masyarakat sudah ia catat apa saja kebutuhan prioritas
masyarakat. “Makanya kami minta kepada para relawan, siapapun yang ingin
memberikan bantuan untuk selalu berkoordinasi dengan BPBD. Nanti tim BPBD akan
memverifikasi dan mendata kebutuhan prioritas apa saja yang dibutuhkan
masyarakat,” pinta Iwan Setiawan.
Plt.
Bupati Bogor juga meminta kepada Camat dan para Kepala Desa untuk melarang
masyarakat agar tidak membuat keramba di bibir sungai karena dapat berdampak
buruk bagi lingkungan. Menurut aturan BBKSDA, 15 meter dari bibir sungai tidak
boleh diotak-atik karena akses air. “Kami minta aparat Camat dan Kades tolong
dilarang, karena dampak bencana ini cukup berat,” tandasnya.
Camat
Pamijahan, Imam Mahmudi menyatakan, sinergi yang dilakukan jajaran Pemerintah
Kabupaten Bogor dalam penanganan pasca bencana ini sangat baik. Tadi secara
jelas Plt. Bupati Bogor menyampaikan penanganan yang akan dilakukan, baik
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
"Saya
bersyukur sekali atas perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor yang sangat luar
biasa," Imam mengapresiasi.
Ditempat
yang sama, Camat Leuwiliang, Daswara Sulanjana menambahkan, peninjauan sudah
dilakukan oleh Plt. Bupati Bogor beserta jajaran seperti lokasi jalan putus dan
sejumlah rumah warga yang rusak. "Tadi sudah diskusi dan berembuk
menangani bencana ini," tukasnya. (Nan/Jml)