-->

Evakuasi Area Longsor, Tim ERG Antam Terjun Kelokasi Bencana

Tim 1 ERG PT. Antam (Tbk) UBPE Pongkor  Siap bantu Evakuasi jalur Tanjung Sari Cianteun, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang yang terkubur longsor. (Jef)
Leuwiliang, Dinamika News -- Jajaran Management PT. Antam (Tbk) UBPE Pongkor  diwakili Tim Gold mining CSR specialist saat menyerahkan bantuan Tanggap Darurat tahap pertama bagi korban Bencana banjir Bandang di Kampung Cisarua kepada Camat Leuwiliang Daswara Sulanjana, berjanji akan menurunkan bantuan Tanggap Darurat tahap kedua yakni menerjukan Tim Emergency Response Group (ERG), akhirnya direaliasikan.

Rohyan Gold mining CSR specialist mengatakan, Tim Emergency Response Group (ERG) Tanggap Darurat PT. Antam (Tbk) Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor sebanyak 5 personil, langsung diterjukan kelokasi bencana pada Sabtu (25/06/2022) pukul 10:00 wib pagi di Pos Utama Desa Puraseda.

"Sesuai janji Managament PT. Antam (Tbk) UBPE Pongkor akan menurunkan bantuan Tanggap Darurat tahap 2 kepada Pak Camat Leuwiliang, Sabtu pagi Tim ERG pertama sudah kami kerahkan untuk tiba di lokasi",kata Rohyan Gold mining CSR specialist PT. Antam (Tbk) UBPE Pongkor kepada Pakar Online.

Dari pantauan dilapangan, Kehadiran Tim pertama dari Tiga Tim ERG yang akan diterjunkan oleh  Antam Pongkor tersebut, semakin menambah tim Desa Tangguh Bencana (Destana) Puraseda dan Desa Purasari pimpinan Kepala Dusun Puraseda,  Encep Ketuk, semangat.

Dede Firmansyah Kapten ERG PT. Antam (Tbk) UBPE Pongkor saat tiba dilokasi mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukannya.

"Adalah berkordinasi dengan Tim Destana dan BPBD yang lebih mengetahui medan dilapangan, kemudian langsung membantu para korban yang terkena dampak bencana", kata Dede Firmansyah Kapten Tim ERG PT. Antam (Tbk) UBPE Pongkor kepada Dinamikanews dilapangan.

Selanjutnya sambung Dede, pihaknya akan melakukan Assasment terlebih dahulu terhadap mana saja titik yang terdampak Longsor, sebelum melakukan penanganan evakuasi pembersihan jalurnya. 

"Setelah itu, barulah kita akan melakukan evakuasi pada akses yang perlu di evakuasi terlebih dahulu," tegasnya.

Untuk target Tim ERG Antam Pongkor di lokasi Sambungnya,  dipastikan dalam tiga hari kedepan bisa selesai dan tuntas.

"Itupun juga melihat situasi dan kondisi dilapangan. Kalau Tim ERG masih dibutuhkan, ya kami akan bertahan, namun apabila dinyatakan cukup, tim akan balik kanan", ujarnya.
 
Masih kata Dede Firmansyah Kapten Tim  Emergency Response Group (ERG) Tanggap Darurat PT. Antam (Tbk) UBPE Pongkor, mengingat upaya evakuasi yang akan dilakukannya dominan pada masalah bencana Longsor, maka kelengkapan dan persiapan peralatan yang dibawa, sudah mencakup pada semua kebutuhan lapangan.

"Seperti Sekop, pompa untuk sedot akses, lalu nozel, ada Hos, termasuk Senzo alat untuk mengeksekusi material besar yang menghalangi dititik evakuasinya," tukasnya.

Iwan Darmawan Sekretaris Kecamatan Leuwiliang menyatakan rasa terimakasihnya dengan kedatangan tim ERG Antam Pongkor yang diterjunkan membantu proses evakuasi Jalur TanjugSari Cianteun yang terkubur Longsor.

"Kami dari kecamatan Leuwiliang, BPBD Kabupaten Bogor, pemerintah dua desa (Purasari dan Puraseda) serta tim Destana, siap membantu tim ERG Antam dilapangan, termasuk dalam memberikan petunjuk mana saja medan yang harus dilakukan evakuasi terlebih dahulu guna membantu masyarakat yang terdampak," pungkasnya.

Encep Ketuk Kepala Dusun yang juga ketua Tim Destana Puraseda berjanji akan siap membantu tim ERG Antam Pongkor hingga tuntas melakukan tugas evakuasi tanggap daruratnya dilokasi bencana. (BY)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel