Perkuat Kapasitas Kader, KOPRI STIT Pringsewu Gelar SIG
12/28/21
Diera digitalisasi saat ini, kader Korps PMII Putri (Kopri) dituntut memiliki kualitas intelektual yang mumpuni dalam rangka pembacaan realitas sosial di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan perempuan. Serta agar menjadi kader pelopor yang paham akan gander.
Untuk itu, Pengurus Komisariat KORPS PMII Putri (PK KOPRI) STIT Pringsewu menggelar Sekolah Islam dan Gender (SIG) yang dipusatkan di Gedung PCNU Pringsewu, Kecamatan Pagelaran, Kec. Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Senin – Rabu (27-29). Kegiatan tersebut mengusung tema 'Peran Perempuan di era Digitalisasi'.
Ketua PK KOPRI PMII STIT Pringswu, Rodiah dalam sambutannya mengatakan , bahwa kader PMII hendaknya melek akan isu gender dan konsep kesetaraan laki-laki dengan perempuan. Sebab, isu tersebut yang menghiasi realitas sosial hari ini.
Menurut Rodiah, sudah selayaknya kader PMII dapat mentranformasikan keilmuan yang dimiliki ke dalam sebuah gerakan keperempuanan dalam Islam, baik untuk sesama kader Kopri maupun publik secara umum.
Tantangan selanjutnya lebih lanjut peranan kader putri PMII harus mampu menjawab tantangan zaman kader PMII harus melakukan inovasi dan perubahan yang lebih baik dengan terus menguatkan kapasitas diri "Hal itulah yang mendasari digelarnya kegiatan tersebut," ujarnya.
Kegiatan tersebut Tidak hanya berasal dari Pringsewu, sejumlah peserta juga berasal dari luar Pringsewu, seperti Way kanan dan Metro.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini di antaranya, Gender, Seks dan Seksualitas, Gender Prespektif Islam dan Fiqhun Nisa. Selain itu, ada pula materi Sejarah Gerakan Perempuan di Indonesia, Ke-Koprian dan Citra Diri Kader Kopri, dan Strategi Pengembangan Diri.
"Ditambah lagi materi tentang Pemimpin Perempuan dalam Islam, Hukum Islam di Indonesia" imbuhnya.
Rodiah berharap, kader PMII dapat memiliki wawasan pemahaman yang cukup tentang gender dan penerapannya. Serta terkait pemahaman kader tentang payung hukum pada perempuan. ( Nur )