Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Dikeluhkan, Pemerintah Diminta Libatkan Alim Ulama
7/09/21
![]() |
Ustadz AY Sogir saat mengisi pengajian mingguan di PWI Kabupaten Bogor |
Bogor, DinamikaNews -- Para Alim Ulama Bogor mengimbau Pemerintah untuk mengawasi pemulasaraan jenazah terkonfirmasi Covid-19 agar sesuai syariat Islam.
Pemerintah harus lebih hati-hati terutama jajaran dinas kesehatan dalam mengurus jenazah korban akibat terkonfirmasi Covid-19. Hal itu perlu dilakukan karena menyangkut fardu kifayah, jangan di anggap sepele walaupun dalam keadaan pandemi, namun wajib mengedepankan adab etika merawat mayat walaupun mayat tersebut terjadi akibat kecelakaan atau pun terpapar wabah.
"Sebaiknya pemerintah berkoordinasi dengan para Alim Ulama dan melibatkan ahlinya dalam penanganan jenazah di saat pandemi. Diantaranya ahli dari sisi keilmuan yang mumpuni sesuai yang disyariatkan tata cara mengurus jenazah sesuai dengan ilmu Fiqih," ujar Ustadz AY Sogir kepada media, Kamis (8/7/2021).
Pembingbing pengajian rutin minggua di Majlis Ta'lim Al-Ikhbar PWI Kabupaten Bogor ini mengungkapkan beberapa minggu ini banyak dari keluarga korban meninggal terkonfirmasi Covid-19 menyesalkan posisi jenazah yang disimpan di dalam peti mayat, cara menempatkan sungguh tidak manusiawi, padahal jenazah wajib di manusiakan sesuai kaidah syariat Islam.
"Sebaiknya pemerintah harus melibatkah tokoh agama yang betul-betul faham keilmuan cara mengurus jenazah. Hal itu perlu dilakukan pemerintah karena anggaran untuk penanganan Covid-19 cukup besar. Bahkan negara wajib menyediakan anggaran dari mulai vaksin sampai isolasi bahkan korban sampai meninggal dunia," ungkap AY Sogir. (Nan)