-->

Hardiknas, Bima Arya: Hukum Adalah Pondasi Menyelesaikan Masalah

Walikota Bogor Bima Arya, saat melantik Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia Kota Bogor periode 2021 - 2022
Bogor, DinamikaNews.id – Walikota Bogor Bima Arya, kukuhkan Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia Kota Bogor periode 2021 - 2022 di Aula Paseban Sribaduga lantai 2 Balai Kota Bogor, Minggu (2/05/2021).

Bima mengatakan, hukum adalah panglima, hukum sebagai pondasi untuk menyelesaikan permasalahan dan tidak semua dapat dilaksanakan secara konsisten tanpa adanya kesadaran .

Bima menekankan tiga poin pada pengurus yang dilantik diantaranya, pertama FPSH dapat memberikan pemahaman pada generasi muda tentang pentingnya supremasi hukum. Menurutnya, ditegakkan tanpa pandang bulu terkait norma-norma dan hak asasi manusia.

Upaya itu tutur Bima melalui toleransi karena keberagaman adalah keniscayaan. Kedua membantu menyampaikan sosialisasi produk hukum daerah,  baik Perda maupun Perwali melalui kreativitas generasi muda. 

Ketiga Bima menyebut pelajar jangan pernah lengah, karena masalah selalu ada disekitar dari hal terkecil dan terus minta bimbingan dari guru sebelum memasuki dunia nyata demi masa depan.

Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bogor, Alma Wiranta menyampaikan, pengukuhan FPSH HAM ini, dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, dan  tertunda dua bulan. Karena adanya kebijakan pemerintah terkait prokes pandemi COVID-19.

Dikatakan, sesuai dengan fungsi pengukuhan ini, untuk meningkatkan kerjasama dan kesadaran hukum dikalangan pelajar. "Hal ini tertuang dalam SK Walikota Bogor Nomor 420/Kep-14-Disdik/2021 tanggal 13 Januari 2021," kata Alma.

Alma menegaskan , untuk lebih memperkuat peran pelajar sebagai generasi penerus yang menjaga maruah pemahaman hukum dan HAM, FPSH HAM di Kota Bogor ke depannya bersama 26 Kabupaten/Kota se Jawa Barat. 

"Pemkot ber harapkan akan menjadi pelopor suksesnya menangkal radikalisme, intoleran dan perpecahan generasi muda melalui kreativitas dan inovasi," tutur Alma lagi.

Alma lebih jauh menjelaskan, FPSH HAM merupakan anak mitra Pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan mental. Sehingga ke depannya diharapkan akan memicu pelajar untuk semangat mempertahankan supremasi hukum dan menjaga hak asasi manusia sesuai UUD 1945," ujar Alma.

Acara pengukuhan dilakukan  secara offline.  Hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat , Irwan Riyanto, Kepala Dinas Pendidikan, Hanafi, Kepala Bidang HAM Kanwil Kumham Jabar, Hasbullah Fudail, Kepala Bagian Hukum dan HAM Alma Wiranta.

"Untuk acara online diikuti 55 peserta dari FPSH HAM se Jawa Barat, para Kepala Sekolah Menengah Tingkat Atas dan kepala Cabang Dinas Pendidikan se Jawa Barat," pungkas Alma. (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel