Perumda Tirta Pakuan Optimalkan Investasi dan Layani Pelanggan
3/11/20
Dinamika News, Bogor -- Dengan kompleksitas dan tantangan dilapanagan dalam memenuhi pelayanan terhadap pelanggan, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor di usia ke 43 tahun berdiri terus berupaya meningkatkan pelayanan prima.
Perumda Tirta Pakuan Bogor berharap kepada pelanggan bila ada ganguan pelayanan air segera laporkan ketika gangguan itu terjadi, jangan menunggu beberapa hari kemudian baru ada laporan, karena kami siap dengan maksimal melayani.
Hal itu di katakan Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya saat open day HUT Perumda ke 43 di Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (10/03/20).
Sejak berdiri perusahaan air minum dengan nama PDAM pada tahun 1977, perusahaan plat merah ini berbagai prestasi diraih salah satunya menyandang status peringkat III nasional.
Pengolahan ari bersih yang di miliki Perumda merupakan pengolahan yang sangat besar saat ini, kurang lebih sekitar 1700 liter per detik, dalam proses penyulingan.
Dalam kesempatan itu, Deni mengucapkan termakasih kepada rekan-rekan media yang merupakan mitra kerja Perumda Tirta Pakuan. Ada satu konsep yang di terapkan, mengelola air bersih berada pada tatakelola lingkungan yang bersih, jadi itu harapan kami dari direksi guna memenuhi kebutuhan pelangan saat ini mencapai 162.985 pelanggan, dengan cakupan layanan 92, 58 persen.
![]() |
Direksi Perumda Tirta Pakuan open day dengan awak media Kota Bogor di WTP Dekeng, Selasa (10/3). |
"Kami jajaran manajeman Perumda Tirta Pakuan akan melayani maksimal, profesional, karena jabatan ada waktunya. Tapi yang jelas pada kesempatan hari ulang tahun Perumda ke-43 saya mohon dukungan media," ujar Deni.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Ade Syaban Maulana menjelaskan program rencana kegiatan 2018-2022 dengan nilai investasi Rp 837 milyar.
Sementara terkait kendala yang selama ini terjadi pada proses pengolahan air bersih yaitu adanya pasokan air dari sungai cisadane yang dangkal dipenuhi lumpur dan sampah produksi yang menyumbat penyulingan air.
Rudi Hermawan Asisten Manajer Pengolahan 1 mengajak awak media melihat langsung proses pengolahan air di WTP Dekeng dari mulai penyulingan dari sungai sampai pada tahapan proses penjernihan air hingga bebas bakteri dan sampai pada pelanggan. (Nan)