Puding Kelor dan Abon Ikan Kembung: Inovasi Pangan Lokal untuk Generasi Emas Bebas Stunting - Dinamika News
News Update
Loading...

8/27/25

Puding Kelor dan Abon Ikan Kembung: Inovasi Pangan Lokal untuk Generasi Emas Bebas Stunting

BOGOR, dinamikanews.id – Upaya mencegah stunting di Kabupaten Bogor terus digencarkan melalui pendekatan yang sederhana namun efektif. Salah satunya dilakukan lewat sosialisasi inovasi makanan sehat berbasis pangan lokal yang digelar di rumah Bu Yayan, Kampung Sinar Jaya, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Dalam kegiatan ini, masyarakat diperkenalkan dua menu istimewa: Puding Daun Kelor dan Abon Ikan Kembung. Kedua olahan tersebut dirancang sebagai pilihan praktis, lezat, serta kaya gizi untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak.

Tim sosialisasi menjelaskan bahwa daun kelor kaya akan protein, kalsium, vitamin A, dan vitamin C—nutrisi penting untuk kesehatan tulang, mata, dan daya tahan tubuh anak. Sementara itu, ikan kembung dikenal sebagai sumber protein hewani, kalsium, serta omega-3 yang baik untuk perkembangan otak.

"Porsi kecil yang dikonsumsi secara rutin bisa memberi dampak besar dalam pencegahan stunting. Apalagi bahan ini mudah didapat, murah, dan bergizi tinggi," jelas salah satu fasilitator.


Resep Sederhana, Hasil Maksimal

Peserta kegiatan tak hanya menerima penjelasan, tapi juga diajak mencoba langsung olahan tersebut. Puding Daun Kelor dibuat dari ekstrak kelor, susu, agar-agar, dan sedikit gula. Teksturnya lembut, rasanya segar, sehingga mudah diterima anak-anak. Abon Ikan Kembung diolah dari ikan segar yang disuwir halus, dimasak bersama rempah, lalu ditumis hingga kering. Abon ini praktis, tahan lama, sekaligus tinggi protein.

Antusiasme tampak jelas saat anak-anak mencicipi puding kelor. Mereka terlihat gembira, sementara para ibu mencatat resep praktis yang bisa dipraktikkan di rumah.

Dengan gerakan sederhana berbasis pangan lokal, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang sejak dini. Inovasi ini juga menegaskan bahwa solusi pencegahan stunting tidak harus mahal, melainkan bisa dimulai dari dapur keluarga.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kemandirian pangan lokal mampu mendukung cita-cita Indonesia menuju Generasi Emas 2045 yang sehat dan berkualitas. (Jamil)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done