Kopdes Hambalang Sepi, Warga Harap Layanan Klinik Bisa Diaktifkan - Dinamika News
News Update
Loading...

8/22/25

Kopdes Hambalang Sepi, Warga Harap Layanan Klinik Bisa Diaktifkan

BOGOR, dinamikanews.id – Harapan besar warga Desa Hambalang, Bogor, Jawa Barat terhadap keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih kini mulai pudar. Baru sebulan setelah diresmikan, koperasi yang digadang-gadang menjadi pusat layanan masyarakat itu tampak sepi aktivitas dan belum berfungsi sebagaimana mestinya.

Saat awak media mendatangi lokasi pada Kamis (21/8/2025), suasana lengang menyelimuti bangunan sederhana tersebut. Hanya terlihat empat pengelola yang berjaga. Unit toko sembako yang dibuka justru dipenuhi rak-rak kosong, sementara barang dagangan sangat terbatas.

Kondisi lebih memprihatinkan terlihat di unit layanan kesehatan. Pintu klinik apotek terkunci rapat, kursi tunggu berdebu, dan tidak ada tenaga medis yang hadir. Padahal, klinik ini belum pernah sekalipun beroperasi sejak diresmikan pada Juli lalu.

Unit usaha lainnya pun berjalan tidak optimal. Gerai pupuk hanya didatangi satu orang warga sepanjang hari itu, sedangkan pangkalan LPG tidak berfungsi karena tabung gas kosong.

Seorang warga, K (40), mengaku jarang berkunjung ke koperasi karena tidak melihat manfaat nyata.

"Pas pertama peresmian ramai banget. Tapi sekarang ya gitu-gitu aja, tidak jalan Kopdesnya. Saya juga tidak pernah ke sana. Ngapain, mendingan ke warung biasa," ujarnya.

Meski kecewa, warga tetap berharap layanan simpan pinjam dan terutama klinik kesehatan bisa segera diaktifkan. Menurut mereka, kebutuhan fasilitas kesehatan yang dekat sangat mendesak karena jarak ke puskesmas cukup jauh.

"Kita mah maunya layanan klinik itu saja aktifkan, karena bisa membantu banget. Di sini puskesmas jauh, jadi kalau ada klinik kan orang yang nggak punya juga bisa berobat," ungkap S (37), warga lainnya.

Ketua Kopdes Hambalang, Cecep Mukhtaruddin, tidak menampik kondisi koperasi yang serba terbatas. Ia mengungkapkan, keterbatasan modal menjadi kendala utama sehingga layanan tidak berjalan maksimal.

"Ya begini kondisi Kopdes saat ini, dari saat launching sampai sekarang. Jadi hanya mengandalkan uang simpanan anggota yang pun belum mumpuni. Belum ada modal dari pemerintah maupun bank penyalur," jelas Cecep.

Kini, nasib Kopdes Hambalang masih menggantung. Warga menunggu langkah konkret pemerintah maupun pihak terkait agar koperasi yang digagas dengan semangat kebersamaan ini tidak berhenti di tengah jalan. (**)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done