Dedie A. Rachim Kukuhkan Tim Pembina Posyandu Kota Bogor 2025, Dorong Layanan Publik Lebih Optimal - Dinamika News
News Update
Loading...

8/23/25

Dedie A. Rachim Kukuhkan Tim Pembina Posyandu Kota Bogor 2025, Dorong Layanan Publik Lebih Optimal

BOGOR, dinamikanews.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, melantik Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tingkat Kota Bogor Tahun 2025 di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat (22/8/2025).

Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor Nomor: 400.9/Kep.165-BAG.KESRA/2025 tentang Pembentukan Tim Pembina Posyandu Tingkat Kota Bogor, yang diketuai oleh Yantie Rachim.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Denny Mulyadi, para asisten, kepala perangkat daerah, serta aparatur wilayah Pemerintah Kota Bogor.

Dalam sambutannya, Dedie menegaskan bahwa peran Posyandu sangat strategis karena menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pembinaannya melibatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai koordinator di bidang masing-masing.

"Pelantikan ini penting karena tugas pembina posyandu luar biasa. Para pimpinan OPD yang biasanya mengurusi tugas-tugas birokrasi kini juga harus melekat pada tugas sosial di posyandu," ujar Dedie.

Dengan kewenangan yang dimiliki, lanjut Dedie, pimpinan OPD diharapkan mampu memberikan dukungan nyata, baik dalam bentuk program maupun anggaran. Dukungan tersebut meliputi standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, pendidikan, kebersihan, hingga ketertiban masyarakat.

"Memang tugas posyandu itu luar biasa banyak dan harus mendapat dukungan penuh. Karena posyandu ini langsung bersentuhan dengan kebutuhan dasar masyarakat," tegas Dedie.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Bogor, Yantie Rachim, menekankan pentingnya transformasi posyandu agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Menurutnya, posyandu tidak hanya sebatas pelayanan kesehatan balita dan ibu hamil, tetapi harus menjadi pusat pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.

"Di era digitalisasi, Posyandu harus memaksimalkan teknologi digital agar program-program yang dijalankan tepat sasaran. Hal ini juga meningkatkan efisiensi, kapasitas, dan kompetensi kader posyandu," jelas Yantie. (Ismet)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done