JAKARTA, dinamikanews.id – Suasana haru dan penuh rasa syukur mewarnai Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11). Keluarga dari sepuluh tokoh bangsa yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas penghargaan tersebut.
Dalam upacara yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ke-79, Presiden Prabowo secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh, termasuk Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, serta tokoh pendidikan Rahmah El Yunusiyah.
Putra Presiden ke-2 RI Soeharto, Bambang Trihatmodjo, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas anugerah yang diberikan kepada ayahnya.
"Kami sekeluarga merasa bersyukur. Terima kasih kepada Allah SWT, terima kasih kepada Presiden Prabowo, dan terima kasih kepada rakyat Indonesia," ujar Bambang usai upacara di Istana Negara.
Sementara itu, putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut), menyampaikan bahwa keluarga besar menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai jasa dan pengabdian ayahnya bagi bangsa.
"Kalau ada yang pro dan kontra itu wajar saja. Yang penting masyarakat bisa melihat apa yang dilakukan Bapak saya sejak muda — perjuangannya untuk bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia," tutur Tutut dengan nada tenang.
Dari Jawa Timur, keluarga Marsinah, aktivis buruh perempuan yang dikenal karena perjuangan sosial dan keberaniannya membela hak-hak kaum pekerja, juga menyampaikan rasa haru dan bangga.
Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah diterima oleh kakaknya, Marsini, dan adiknya, Wijiyanti.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo. Terima kasih sebesar-besarnya atas anugerah yang diberikan kepada adik saya, Marsinah," kata Marsini.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini terus mengenang perjuangan Marsinah.
"Terima kasih kepada teman-teman buruh yang setiap 1 Mei selalu menabur bunga di makam Marsinah. Semua ini adalah wujud nyata dari cita-cita Marsinah yang kini menjadi kenyataan," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ucapan terima kasih juga datang dari keluarga Rahmah El Yunusiyah, tokoh pendidikan dan pendiri Diniyah Putri Padang Panjang, Sumatera Barat. Rahmah dikenal sebagai pelopor pendidikan perempuan Islam di Indonesia.
Ahli waris Rahmah, Fauzia Fawziah Muhammadin, menyampaikan rasa syukur mendalam atas penghargaan yang diberikan oleh negara.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan anugerah ini. Ini bentuk penghormatan atas perjuangan Ibu Rahmah yang berjuang mencerdaskan perempuan Indonesia," ujar Fauzia.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK/Tahun 2025, yang ditetapkan pada 6 November 2025.
Berikut daftar tokoh yang resmi mendapat gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025:
-
K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur
-
Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto – Jawa Tengah
-
Marsinah – Jawa Timur
-
Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat
-
Hj. Rahmah El Yunusiyah – Sumatera Barat
-
Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah
-
Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
-
Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur
-
Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara
-
Zainal Abidin Syah – Maluku Utara
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo menjadi simbol penghormatan negara terhadap jasa-jasa besar para tokoh bangsa yang telah berjuang di berbagai bidang — politik, sosial, pendidikan, dan kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa gelar tersebut bukan hanya penghargaan bagi individu, tetapi juga pengingat bagi seluruh bangsa agar terus meneladani perjuangan, integritas, dan pengorbanan mereka.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Kita harus terus melanjutkan perjuangan mereka dengan kerja nyata untuk Indonesia yang lebih kuat dan bermartabat," pesan Presiden Prabowo. (**)

