Australia dan Indonesia Perkuat Diplomasi Ekonomi Lewat Kemitraan Agrobisnis: Arah Baru Ketahanan Pangan Regional - Dinamika News
News Update
Loading...

11/11/25

Australia dan Indonesia Perkuat Diplomasi Ekonomi Lewat Kemitraan Agrobisnis: Arah Baru Ketahanan Pangan Regional

JAKARTA, dinamikanews.id— Hubungan ekonomi antara Australia dan Indonesia kembali menunjukkan kemesraan strategisnya. Sebanyak 29 perusahaan agrobisnis dan agripangan terkemuka asal Australia berkunjung ke Jakarta pada 10–11 November 2025 dalam rangka mengikuti Australia–Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX) ke-3.

Forum bisnis dua hari ini menjadi ajang penting mempererat kemitraan lintas sektor, khususnya di bidang pertanian, peternakan, dan pengolahan pangan, serta memperluas peluang investasi di sektor ketahanan pangan kawasan.

Dalam sambutannya, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, menegaskan bahwa sektor agrobisnis merupakan pilar penting dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

"Besarnya kekuatan delegasi ini mencerminkan pentingnya sektor agrobisnis bagi Australia dan Indonesia. Pertukaran bisnis ini menyoroti kemampuan Australia untuk mendukung salah satu prioritas Presiden Prabowo, serta menegaskan kembali komitmen kami sebagai mitra dagang yang terpercaya," ujarnya.

Selain memperluas jaringan perdagangan, forum ini juga membahas peluang kerja sama investasi yang berfokus pada ketahanan pangan, efisiensi rantai pasok, dan transformasi pertanian berkelanjutan.

Sementara itu, Profesor Jennifer Westacott AC, Australia's Business Champion for Indonesia sekaligus pemimpin delegasi, menilai kolaborasi agrobisnis lintas negara akan membawa dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Kemitraan yang lebih erat antara kedua negara akan mendukung produktivitas dan ketahanan pangan, sekaligus mewujudkan rantai pasok yang tangguh dan berkelanjutan," ujarnya.

Westacott menegaskan, A-SEABX bukan sekadar forum bisnis, melainkan jembatan diplomasi ekonomi yang memperkuat hubungan jangka panjang antara dua negara dengan kekayaan sumber daya alam yang saling melengkapi.

"Diversifikasi perdagangan akan memperluas kemakmuran ekonomi kolektif kita. Lebih banyak peluang bisnis akan terbuka, baik bagi perusahaan Australia maupun Indonesia," tambahnya.

Sosok Jennifer Westacott menjadi tokoh sentral dalam misi bisnis ini. Sebagai Chancellor Western Sydney University dan mantan CEO Business Council of Australia, ia dikenal sebagai pemimpin dengan visi kuat membangun sinergi antara sektor publik dan swasta.
Pengangkatannya sebagai Business Champion for Indonesia pada 2024 memperkuat peran Australia dalam memperdalam kerja sama ekonomi regional, khususnya di sektor pangan dan nutrisi.

Rekam jejaknya mencerminkan komitmen terhadap ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Ia juga menjabat di Reserve Bank of Australia sejak Maret 2025 dan baru-baru ini menerima penghargaan Companion of the Order of Australia (AC) atas kontribusinya di bidang bisnis, pendidikan, dan kesehatan mental.

Melalui program A-SEABX, Pemerintah Australia secara aktif memfasilitasi pelaku usaha untuk menemukan mitra potensial, bertukar inovasi, dan mengembangkan kerja sama dagang dua arah di Asia Tenggara.
Indonesia, dengan populasi besar dan kebutuhan pangan yang terus meningkat, menjadi pasar utama dalam visi Australia untuk memperkuat kemitraan regional.

Kunjungan delegasi ini juga bertepatan dengan kehadiran Infant Nutrition Council, menandai semakin luasnya jangkauan kerja sama kedua negara di sektor pangan dan nutrisi.

Kehadiran 29 perusahaan agrobisnis Australia di Jakarta bukan hanya simbol hubungan ekonomi, tetapi juga langkah nyata memperkuat ketahanan pangan dan rantai pasok regional.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan, kemitraan Australia–Indonesia diharapkan menjadi model sukses diplomasi ekonomi kawasan, yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. (Hera)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done