Alma Wiranta Dorong Mahasiswa Hukum UIKA Bogor Berpikir Kritis dalam Paradigma Rule of Law - Dinamika News
News Update
Loading...

11/11/25

Alma Wiranta Dorong Mahasiswa Hukum UIKA Bogor Berpikir Kritis dalam Paradigma Rule of Law

BOGOR, dinamikanews.id — Suasana intelektual dan penuh semangat mewarnai kegiatan Politics Talks yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Selasa (11/11/2025).

Dalam forum yang bertajuk Focus Group Discussion (FGD) tersebut, Alma Wiranta, Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bogor, hadir sebagai pembicara tunggal, membawakan tema reflektif: "Berpikir Kritis dalam Konteks Rule of Law."

Dalam paparannya, Alma Wiranta mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya memahami hukum dari sisi normatif, tetapi juga melihatnya dalam konteks sosial, politik, dan moral.

Menurutnya, rule of law bukan sekadar penegakan aturan, melainkan juga tentang keadilan dan kesetaraan di tengah dinamika politik hukum nasional.

"Hukum kadang tertidur, namun tidak mati. Oleh karenanya, mari berpikir kritis dalam paradigma politik hukum yang merujuk pada regulasi," ujarnya, disambut antusias mahasiswa.

Ia menekankan pentingnya kemampuan analitis mahasiswa hukum dalam menilai kebijakan dan regulasi yang berlaku, agar hukum tidak hanya menjadi alat formalitas, tetapi juga instrumen keadilan substantif.

Lebih lanjut, Alma membahas asas dan teori pembentukan regulasi, yang menurutnya harus dipahami secara utuh dan kontekstual.

"Berpikir kritis politik hukum adalah kunci untuk memahami hukum dan keadilan. Di tataran ini, wajar jika kita mempertanyakan dan menganalisis apakah hukum yang diterapkan sudah ideal, bukan sekadar menerimanya secara pasif," tutur Alma.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk berani meninjau ulang dan mengkaji efektivitas regulasi yang ada, termasuk Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP, dari aspek keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan sosial.

Alma Wiranta turut berbagi pengalaman selama bertugas di Kejaksaan dan kini di Pemerintah Kota Bogor, sebagai pembelajaran berharga bagi calon-calon penegak hukum masa depan.

"Dengan berpikir konstruktif dan inovatif, mahasiswa hukum bisa menganalisis praktik penegakan hukum secara kritis. Dari sana, muncul kesadaran untuk memperbaiki sistem agar hukum benar-benar membawa kedamaian dan keadilan," tutupnya.

Acara Politics Talks ini menjadi bagian dari komitmen BEM Fakultas Hukum UIKA Bogor untuk memperkuat kesadaran hukum dan politik mahasiswa.

Sebagai universitas berbasis riset hukum keislaman dan teknologi, UIKA Bogor memiliki visi menjadi kampus berdaya saing global pada tahun 2040, dengan lulusan yang berkarakter, kritis, dan berintegritas.

Dengan antusiasme tinggi para peserta, kegiatan ini berhasil menghadirkan ruang dialog yang mempertemukan teori, praktik, dan refleksi hukum secara mendalam—menegaskan bahwa berpikir kritis adalah fondasi utama bagi lahirnya penegak hukum yang berkeadilan. (**)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done