CIBINONG, DINAMIKA NEWS -- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) membukukan laba bersih senilai Rp1,95 triliun sepanjang 2023 atau meningkat 5,85% secara tahunan.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk,yang diterima wartawan Rabu (3/4) menyebutkan, penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023, lebih tinggi 1,75 juta ton atau kenaikan sekitar 10,0%.
Volume penjualan semen dalam negeri secara keseluruhan tercatat sebesar 18,8 juta ton, meningkat 8,6% atau sekitar 1,5 juta ton. Volume tersebut termasuk volume setahun penuh dari operasi Maros ditambah volume satu bulan pada Desember dari operasi Grobogan karena akuisisi PT Semen Grobogan selesai pada 1 Desember 2023. Total pangsa pasar semen domestik kami adalah 27,3% pada 2023 (mengacu pada data Kementerian Perindustrian), dengan Pulau Jawa 33,9% dan luar Pulau Jawa 20,5%. Penjualan ekspor meningkat +89,0% dari 306 ribu ton menjadi 579 ribu ton hingga Kuartal 3/2023.
Pendapatan Neto Perseroan meningkat 9,9% menjadi Rp17.949,8 miliar karena peningkatan volume penjualan. Beban Pokok Pendapatan meningkat sebesar 8,2% menjadi -Rp12.103,0 miliar yang berdampak pada peningkatan margin Laba Kotor dari 31,5% pada tahun 2022 menjadi 32,6% pada tahun 2023. Beban Operasional yang lebih tinggi sebesar +8,8% menjadi -IDR3.626,2 miliar yang disebabkan oleh peningkatan volume penjualan dan peningkatan biaya yang terkait dengan perluasan operasi di Maros dan Grobogan.
Penurunan Beban Operasi Lain (Neto) – Setelah dikurangi Rp61,5 miliar atau lebih rendah -85,3% terutama disebabkan oleh tingginya penyelesaian proyek one-off pada Kuartal 4/2022, termasuk kerugian selisih kurs pada 2023 vs. keuntungan selisih kurs pada 2022. Hal ini membuat margin Laba Usaha menjadi sebesar 12,7% dan EBITDA sebesar 20,4% untuk 2023.
Perseroan membukukan Pendapatan Keuangan - Neto yang lebih tinggi sebesar Rp84,7 miliar atau +108,6% seiring dengan kenaikan suku bunga secara keseluruhan pada 2023 dan Beban Pajak Penghasilan – Neto tetap sama -Rp446,1 miliar atau +0,2%.
Dari angka di atas, Laba Tahun Berjalan meningkat +5,9% dari Rp1.842,4,9 miliar pada 2022 menjadi Rp1.950,3 miliar pada 2023.
Neraca yang Tangguh Setelah mengakuisisi 100% saham PT Semen Grobogan yang diikuti dengan pelunasan pinjaman dengan kas sendiri dan restrukturisasi pinjaman, Indocement membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas menjadi Rp3,2 triliun pada akhir tahun 2023. (Basir)